Kamis 01 Feb 2024 11:33 WIB

Israel Makin Membabi-buta Serang Rumah Sakit

Rumah Sakit Al-Amal PRCS di Khan Younis masih terus merawat korban.

Jurnalis berkumpul di luar Rumah Sakit Ibnu Sina menyusul serangan militer Israel yang mematikan di kota Jenin, Tepi Barat, Selasa, (30/1/2024).
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Jurnalis berkumpul di luar Rumah Sakit Ibnu Sina menyusul serangan militer Israel yang mematikan di kota Jenin, Tepi Barat, Selasa, (30/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel pada Rabu (31/1/2024) menyerang halaman Rumah Sakit Al-Amal yang berafiliasi dengan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan usai mengepungnya selama 10 hari.

“Pasukan pendudukan saat ini menyerbu halaman Rumah Sakit Al-Amal dan berjaga di depan pintu gerbang luar penerima tamu dan UGD. Mereka juga melepaskan banyak tembakan,” kata pihak Bulan Sabit Merah di X. “Kendati terjadi pemboman dan penembakan, tim medis di Rumah Sakit Al-Amal PRCS di Khan Younis masih terus merawat korban luka dan pasien,” katanya menambahkan.

Baca Juga

“Hari ini rumah sakit menerima tujuh korban tewas, termasuk satu staf PRCS, dan merawat sembilan korban luka. Pengepungan dan penargetan sudah berlangsung selama sepuluh hari berturut-turut.” Israel meluncurkan serangan membabi buta terhadap Jalur Gaza menyusul serangan yang dilakukan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober yang telah menewaskan sedikitnya 26.900 warga Palestina dan melukai 65.949 orang lainnya.

Sementara itu, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas tersebut. Agresi Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih serta obat-obatan, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak ataupun hancur.

 

sumber : antara, anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement