REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat kebakaran hutan yang terjadi di wilayah bagian tengah dan selatan Chile, demikian otoritas setempat seperti dilansir Anadolu, Sabtu (3/2/2024).
Sejumlah titik api muncul di Valparaiso dan Vina del Mar, dua kota pesisir negara Amerika Selatan tersebut. Kebakaran yang menyebar ke wilayah permukiman itu. Presiden Chile Gabriel Boric, lewat media sosial X, mengumumkan status darurat menyusul kebakaran hutan yang terjadi di negaranya.
"Kami telah mengerahkan seluruh kru ke wilayah bagian tengah dan selatan negara ini untuk mengatasi kebakaran hutan," katanya.
Api dengan cepat menyebar ke kota-kota setempat seperti Concon, Quintero, dan Maitencillo. Menurut Aljazirah, gelombang panas dan kekeringan yang melanda wilayah selatan Chile akibat fenomena El Nino menjadi salah satu pemicu kebakaran hutan.
Otoritas kehutanan Chile CONAF menyebut sekitar 7.000 hektare lahan telah terbakar di Valparaiso karena kebakaran ekstrem tersebut. Jalanan yang menghubungkan Valparaiso dengan ibu kota Santiago telah ditutup, sementara kabut asap kebakaran mengurangi jarak pandang.
Sebelumnya, sekitar 13 orang meninggal dunia karena kebakaran hutan yang terjadi di Chile pada Februari 2023.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
