Selasa 06 Feb 2024 17:33 WIB

PM Inggris Bersyukur Kanker Raja Charles Terdiagnosis Lebih Dini

Kabar tentang Raja Charles mengidap kanker diumumkan Istana Buckingham pada Senin.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Pemandangan Istana Buckingham di London, Selasa, 6 Februari 2024. Istana Buckingham mengumumkan bahwa raja telah memulai perawatan untuk penyakit kanker yang dirahasiakan.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Pemandangan Istana Buckingham di London, Selasa, 6 Februari 2024. Istana Buckingham mengumumkan bahwa raja telah memulai perawatan untuk penyakit kanker yang dirahasiakan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak bersyukur penyakit kanker yang diidap Raja Charles III terdiagnosis lebih dini. Karena penyakitnya, raja berusia 75 tahun itu menangguhkan semua tugas-tugas publiknya.

“Syukurnya, penyakit ini telah diketahui sejak dini dan sekarang semua orang berharap dia (Raja Charles) mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya serta bisa pulih sepenuhnya,” kata Sunak dalam sebuah wawancara dengan BBC, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga

Sunak mengungkapkan, dia masih menjalin komunikasi rutin dengan Raja Charles. Dia menyebut, selama Raja Charles menjalani perawatan, komunikasi di antara mereka akan tetap berjalan seperti biasa. 

“Saya pikir itulah yang kita semua harapkan dan doakan. Dan saya, tentu saja, selalu berhubungan dengannya serta akan terus berkomunikasi dengannya seperti biasa,” ucapnya.

Kabar tentang Raja Charles mengidap kanker diumumkan Istana Buckingham pada Senin (5/2/2024) lalu. Istana Buckingham mengungkapkan, Raja Charles sepenuhnya positif dalam menjalani perawatan. 

“Yang Mulia hari ini memulai jadwal perawatan rutin, dan selama itu beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik. Sepanjang periode ini, Yang Mulia akan terus menjalankan urusan negara dan urusan resmi seperti biasa,” kata Istana Buckingham.

Istana Buckingham tak mengungkap kanker apa yang diderita oleh Raja Charles. Namun sejumlah sumber kerajaan telah menepis dugaan yang menyebut bahwa Raja Charles mengidap kanker prostat.

Akhir bulan lalu, Raja Charles harus dirawat selama tiga malam di sebuah rumah sakit di London karena menjalani prosedur pembesaran prostat. Dalam keterangannya pada Senin lalu, Istana Buckingham mengungkapkan, ketika menjalani perawatan Januari lalu, tim dokter menemukan masalah kesehatan lain pada Raja Charles yang menjadi perhatian. Namun Istana Buckingham tidak memberikan penjelasan lebih terperinci mengenai hal tersebut.

Raja Charles naik ke tampuk kekuasaan Kerajaan Inggris pada September 2022. Ia menjadi raja setelah ibunya, yakni Ratu Elizabeth II, meninggal dunia. Acara penobatan Charles sebagai raja berlangsung pada 6 Mei 2023 lalu.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement