REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan udara dan kelompok pemburu drone Ukraina menjatuhkan 11 dari 17 drone yang diluncurkan Rusia ke empat wilayah negara itu. Dalam pernyataannya, Angkatan Udara Ukraina mengatakan drone-drone Shahed produksi Iran ditembak jatuh di wilayah Odesa, Mykolayiv, Dnipropetrovsk, dan Vinnytsia.
Para pejabat pemerintah wilayah mengatakan serangan drone merusak lebih 20 rumah dan gedung komersial di Kota Mykolayiv dan merusak infrastruktur sipil di Odesa, selatan Laut Hitam, Kamis (8/2/2024). Belum ada laporan korban jiwa atau terluka.
Sementara itu, BBC melaporkan serangan rudal dan drone Rusia ke kota-kota Ukraina pada Rabu (7/2/2024) menewaskan setidaknya lima orang dan melukai lusinan lainnya. Pemerintah Ukraina mengatakan empat orang tewas ketika blok apartemen mereka di selatan Holosiyivsky, barat Kiev, terkena serangan.
Pemerintah Ukraina mengatakan seorang pria juga tewas di selatan Kota Mykolayiv. Seluruh Ukraina berada dalam keadaan siaga dan serangan dilaporkan terjadi hingga ke barat sampai ke Lviv, dekat perbatasan Polandia.
Panglima Tertinggi Ukraina, Valerii Zaluzhnyi, mengatakan Rusia menembakkan 64 rudal dan drone, sebanyak 44 di antaranya berhasil dicegat. Menurut angkatan udara Ukraina, rudal jelajah Rusia terdeteksi di atas wilayah barat Lviv, Ternopil, dan Ivano-Frankivsk.
Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dua orang tewas dalam serangan besar-besaran lainnya terhadap negara kami. Korban lainnya ditemukan di reruntuhan bangunan tempat tinggal berlantai 18 tersebut.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan rudal Rusia merusak jaringan listrik dan beberapa rumah di ibu kota tidak mendapatkan aliran listrik. Wali Kota Mykolayiv Oleksandr Senkevich mengatakan satu orang yang dilarikan ke rumah sakit meninggal karena luka-lukanya.
Sementara yang lain dirawat di lokasi kejadian setelah serangan itu merusak rumah-rumah dan mengganggu pasokan gas dan air. Ledakan juga terdengar di Kharkiv, dan otoritas militer melaporkan beberapa kerusakan infrastruktur.