REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Gubernur Bangkok Chadchart Sittipunt mengumumkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) untuk tanggal 15-16 Februari 2024. Langkah itu diambil menyusul adanya eskalasi polusi debu dengan materi partikulat lebih kecil atau sama dengan 2,5 mikrometer atau PM2,5 di Ibu Kota Thailand tersebut.
Lembaga negara di bawah Bangkok Metropolitan Administration (BMA) akan melaksanakan WFH selama dua hari dan mengupayakan kerja sama dari jaringan 151 entitas dengan total 60.279 personel. Pemerintah juga mendesak kerja sama dari sektor publik dan swasta untuk meningkatkan langkah-langkah perlindungan kesehatan terhadap polusi udara.
Kendati pekerja diminta bekerja dari rumah, sekolah-sekolah di wilayah Bangkok akan tetap beraktivitas seperti biasa karena ditetapkan sebagai zona aman dengan ruang kelas bebas debu. Langkah-langkah seperti membagikan masker dan menerapkan pedoman untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan akan dipatuhi, tergantung pada kebijakan pemerintah setempat.