REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Sumber keamanan mengatakan setidaknya tujuh warga sipil tewas dalam serangan Israel di Lebanon. Setelah tembakan roket Hizbullah menewaskan satu tentara Israel. Seorang perempuan dan dua anak-anak tewas di Souaneh dan empat orang yang merupakan satu keluarga tewas di Nabatieh.
Hizbullah mengatakan dua pejuang Hizbullah juga tewas dalam serangan di selatan Lebanon. Militer Israel mengatakan mereka menembak infrastruktur Hizbullah sebagai respons serangan roket mematikan di utara Israel.
Sejak perang Israel di Gaza pecah pada Oktober lalu hampir setiap hari pejuang Hizbullah baku tembak dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan. Bentrokan ini meningkatkan kekhawatiran konflik akan menyebar ke seluruh kawasan.
Dikutip dari BBC, Kamis (15/2/2024) suara sirine bergema di seluruh utara Israel saat serangkaian roket ditembakan ke arah pemukiman di Netua dan Manara dan kota Safed yang terletak sekitar 14 kilometer dari perbatasan sebelah selatan.
Media Israel dan lembaga darurat mengatakan satu orang tentara Israel tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan ke pangkalan mereka di Safed. Tentara Israel yang tewas diidentifikasi sebagai Staf Sersan Omer Sarah Benjo.
Sebuah video menunjukkan roket lainnya mendarat di dekat gerbang Rumah Sakit Safed. Hizbullah mengklaim serangan ke "posisi musuh" di Safed.
"Sebagai dukungan pada rakyat dan perlawanan Gaza yang menjadi korban agresi brutal Zionis dengan lampu hijau dari Amerika Serikat (AS)," kata kelompok itu.
Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengumumkan pesawat tempurnya menembak "sejumlah target teroris Hizbullah" di Souaneh, Aadchit, Jabal al-Braij, Kfar Houneh dan Kfar Dunin sebagai respon serangan roket itu.
"Target-target itu termasuk komplek militer, ruang kendali operasional dan infrastruktur teror," kata IDF.
Beberapa target milik....