REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Militer Israel pada Kamis (15/2/2024), mengancam melakukan operasi militer mematikan di kota Nablus, Tepi Barat. Menurut para saksi, pasukan Israel menjatuhkan selebaran di kamp pengungsian Nablus memberi peringatan kepada penghuninya mengenai serangan militer di wilayah itu
"Nasib kota ini berada di tangan anda. Jangan ikuti nasib kamp Jenin," bunyi selebaran tersebut dilansir laman Anadolu.
Militer Israel melakukan serangkaian serangan militer di dalam kamp pengungsi Jenin dalam beberapa minggu terakhir, yang menewaskan puluhan warga Palestina dan menyebabkan kerusakan besar-besaran.
Hal ini berkaitan dengan ketegangan yang meningkat di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki sejak Israel meluncurkan serangan militer terhadap Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 394 warga Palestina tewas sejak saat itu dan lebih dari 4.440 terluka di wilayah yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan. Israel digugat melakukan genosida di Mahkamah Internasional atas serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 28.500 orang tewas.
Dalam keputusan sementara pada bulan Januari, pengadilan yang bermarkas di Den Haag itu memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan melakukan langkah yang menjamin bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.