REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para pemimpin negara-negara Kelompok Tujuh (G7) mengecam keras transaksi senjata antara Korea Utara dan Rusia saat mereka memperingati dua tahun invasi Rusia ke Ukraina.
Pemimpin G7, yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Kanada, dan Jepang, mengeluarkan pernyataan bersama yang menekankan bahwa transaksi antara Pyongyang dan Moskow melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB (UNSCR).
“Kami mengecam keras ekspor oleh Korut dan pembelian rudal oleh Rusia yang merupakan pelanggaran langsung terhadap UNSCR terkait dan menyerukan agar kedua negara untuk segera menghentikan kegiatan tersebut,” kata para anggota G7 dalam pernyataan itu sebagaimana dilaporkan Yonhap, Ahad.
Pemerintah Amerika Serikat telah mengungkapkan bahwa Korea Utara memberi Rusia beberapa lusin rudal balistik, yang beberapa diantaranya ditembakkan ke sasaran di Ukraina pada 30 Desember, 2 Januari, dan 6 Januari.