Selasa 27 Feb 2024 19:01 WIB

Industri Kurma Israel Ketakutan Aksi Boikot di Bulan Suci Ramadan

Israel merupakan salah satu produsen kurma Medjool terbesar dunia.

Kurma medjoul asal Israel
Foto: AP
Kurma medjoul asal Israel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza telah mempersulit penjualan kurma Israel di pasaran menjelang bulan suci Ramadan. Menurut laporan media Israel, Haaretz, produsen kurma Israel terpaksa menghentikan kampanye iklannya karena khawatir akan aksi boikot terhadap produk mereka.

Haaretz menyebut kampanye iklan senilai 550.000 dolar AS untuk mempromosikan kurma Medjool Israel dihentikan sebagai tanggapan atas ketakutan akan aksi boikot. Pengawasan terhadap produk-produk Israel di kalangan komunitas Muslim meningkat setelah pertumpahan darah di Gaza. 

Baca Juga

‘’Siapa pun yang mendekati rak tersebut dan melihat tulisannya ‘Produksi Israel’ akan berpikir dua kali,’’ kata seorang pengusaha yang memiliki hubungan dengan industri kurma kepada Haaretz, seperti dikutip dari middleeasteye.net, Senin (26/2/2024).

“Sebagian besar kurma dijual selama Ramadhan,’’ ujarnya. ‘’Di mana pun mereka (umat Muslim), bisa membeli kurma dari orang lain. Mereka akan mencoba menghukum kami.’’

Sekitar sepertiga ekspor kurma tahunan oleh produsen kurma Israel dilakukan selama bulan Ramadhan. Namun, aksi boikot telah mematik upaya untuk tidak membeli kurma asal Israel.

Stiker Genosida

Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan.....

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement