REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Israel menyalahkan PBB atas tertahannya distribusi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Duta Besar Israel untuk PBB Jonathan Miller mengatakan bukan Israel yang menahan truk-truk bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Ia menyalahkan PBB yang menurutnya harus mendistribusikan bantuan dengan lebih efektif. "Tidak ada batasan jumlah bantuan kemanusiaan yang dapat dikirim warga populasi Gaza," kata Miller pada Dewan Keamanan PBB, seperti dikutip dari Aljazirah, Kamis (29/2/2024).
Ia menambahkan sejak awal 2024, Israel hanya menolak 16 persen permintaan pengiriman bantuan kemanusiaan dan yang ditolak itu berisiko berakhir di tangan Hamas. Namun Amerika Serikat (AS) turut menekan sekutunya tersebut untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza.
Wakil Duta Besar AS untuk PBB Robert Wood mendesak Israel untuk membuka perbatasan untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memfasilitasi lebih banyak membuka pintu perbatasan.
"Sederhananya, Israel harus melakukan lebih, kami terus menyerukan Israel untuk memperbaiki prosedur dekonflikasi mereka untuk memastikan bantuan dapat bergerak dengan aman dan selamat," kata Wood.
Sebelumnya dilaporkan pejabat-pejabat PBB menuduh Israel dengan sistematis memblokir bantuan untuk tiba di warga Palestina yang sangat membutuhkan di Gaza. PBB memperingatkan setidaknya seperempat populasi Gaza satu langkah menuju kelaparan.
Peringatan itu disampaikan setelah...