REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY Tiga petani tewas dalam bom yang tampaknya ditanam di jalanan berlumpur di Negara Bagian Michoacan, Meksiko yang didominasi kartel. Pejabat keamanan negara bagian yang tak berwenang namanya dikutip mengatakan ledakan terjadi di kota pendesaan Tumbiscatio.
Dalam foto-foto yang dibagikan di media sosial, Rabu (6/3/2024) menunjukan ledakan sangat kuat hingga membelah truk petani menjadi dan membalikkannya. Ledakan menghancurkan tubuh para korban.
Peristiwa ini merupakan insiden terbaru semakin seringnya kartel narkoba menggunakan bom rakitan untuk menguasai Michoacan. Peristiwa ini juga terjadi beberapa hari setelah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengakui bahan peledak rakitan menewaskan empat tentara apa yang ia sebut "jebakan" yang kemungkinan dipasang kartel di Michoacan.
Pada Jumat (1/3/2024) lalu Lopez Obrador mengatakan para tentara itu tewas pada Kamis (29/2/2024) di Kota Aguililla, Michoacan. Ia mengatakan para tentara itu memeriksa sebuah tenda yang tampaknya digunakan anggota kartel. Mereka menginjak ranjau anti-personel yang ditutupi semak-semak.
Dalam laporan terakhir pada Agustus lalu angkatan bersenjata mengatakan serangan-serangan bom pinggir jalan atau bahan peledak rakitan melonjak tajam. Departemen Pertahanan mengatakan 42 tentara, polisi dan tersangka terluka akibat serangan bom rakitan di delapan bulan pertama 2023 naik dari seluruh tahun 2022 yakni 16 orang.
Bom mobil yang ditemukan pada tahun 2023 sejauh ini enam jauh lebih banyak dibanding tahun 2022 yang hanya satu. Sepanjang Januari sampai Agustus 2023 Meksiko menemukan 556 bom rakitan segala jenis: bom pinggir jalan, bom drone dan bom mobil. Pemerintah Lopez Obrador yang berkuasa sejak Desember 2018 sudah menemukan 2.186 bom rakitan.