Rabu 13 Mar 2024 08:34 WIB

Vietnam-Laos Pertimbangkan Bangun Zona Ekonomi

Pembangunan zona ekonomi ini akan menjadi salah satu proyek utama.

Para Menteri Luar Negeri ASEAN saat foto keluarga di Gedung Pemerintah pada KTT Khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, ASEAN-Australia di Melbourne, Australia, Rabu, (6/3/2024).
Foto: AP Photo/Hamish Blair
Para Menteri Luar Negeri ASEAN saat foto keluarga di Gedung Pemerintah pada KTT Khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, ASEAN-Australia di Melbourne, Australia, Rabu, (6/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI-- Wakil Ketua Tetap Komite Rakyat Provinsi, Ha Sy Dong mengatakan, pembangunan zona ekonomi dan perdagangan lintas batas antara Vietnam dan Laos tepatnya di Lao Bao-Densavan menjadi salah satu proyek utama yang tengah dilaksanakan.

Dalam wawancara yang diberikan kepada Kantor Berita Vietnam, Selasa, (12/3/2024), Dong mengatakan, di perbatasan Vietnam-Laos sepanjang 2.067 kilo meter, saat ini terdapat delapan pasang gerbang perbatasan internasional dan provinsi Quang Tri sendiri memiliki dua gerbang yakni Lao Bao dan La Lay.

Baca Juga

Lalu, di sepanjang perbatasan internasional tersebut, hanya di area gerbang perbatasan Lao Bao-Densaven yang telah dibentuk dua zona ekonomi simetris: Zona Ekonomi Khusus - Perdagangan Lao Bao dan Zona Perdagangan Perbatasan Densavan. Hal itu merupakan kondisi yang menguntungkan bagi kedua provinsi, Quang Tri dan Savannakhet, untuk mengusulkan kepada kedua pemerintah agar mengizinkan pembangunan percontohan zona ekonomi dan perdagangan lintas batas bersama Lao Bao - Densavan, sehingga membuka kerja sama di banyak bidang antara Vietnam dan Laos.

Dalam rancangan proyek zona ekonomi tersebut, kedua belah pihak akan membangun model "dua negara, satu zona ekonomi" yang memiliki mekanisme, kebijakan dan manajemen operasional yang sama. Tak hanya itu, nantinya juga akan ada kebijakan preferensial khusus dengan prinsip kesetaraan dan kesetaraan, saling menguntungkan, serta saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah.

Kemudian, berdasarkan kepatuhan terhadap persyaratan hukum kedua belah pihak dan praktik internasional, zona tersebut akan disatukan dalam perencanaan, organisasi, dan operasi regional yang sama. Kawasan itu akan memiliki kebijakan, peraturan dan standar yang sama, serta menerapkan mekanisme dan kebijakan dengan preferensi tertinggi.

Adapun dalam rangka menyiapkan proyek, pemerintah provinsi Quang Tri akan memobilisasi dan menarik investasi untuk mengembangkan infrastruktur transportasi yang menghubungkan kawasan delta ke Gerbang Perbatasan Internasional Lao Bao. Termasuk jalan tol Cam Lo-Lao Bao sepanjang 56 km yang investasinya diperkirakan hampir 14 triliun Dong Vietnam (Rp 8,8 triliun).

Di masa depan. provinsi Quang Tri juga akan mempertimbangkan untuk membangun jalur kereta api Dong Ha-Lao Bao yang akan dihubungkan dengan jalur kereta api Densavan-Savannakhet di Laos, sehingga membentuk jalur kereta api di Koridor Ekonomi Timur Barat (EWEC).

sumber : Antara, VNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement