REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Polisi Brasil menangkap seorang pria yang membajak sebuah bus dan menembak dua orang di terminal bus di Rio de Janeiro. Pelaku juga menyandera 17 orang selama lebih dari tiga jam.
Pihak berwenang tidak mengidentifikasi pelaku. Juru bicara Kepolisian Rio de Janeiro mengatakan pelaku menyerahkan diri pada polisi.
Juru bicara kepolisian Rio de Janeiro Marco Andrede mengatakan bus yang dijadwalkan berangkat dari Kota Juiz de Fora di Negara Bagian Minas Gerais sedang menunggu di terminal pada Selasa (12/3/2024) sore. Kemudian pelaku masuk ke dalam bus usai menembak dan melukai dua orang di luar bus.
Andrade mengatakan pelaku ditangkap dan semua sandera termasuk orang lanjut usia dan anak-anak sudah dibebaskan. Pencurian dan pembajakan pada bus-bus di dekat terminal utama Rio de Janeiro semakin sering terjadi tahun ini. Dalam beberapa kasus bus-bus itu dibawa ke pemukiman kumuh atau favela di kota itu.
Polisi mengatakan dua orang yang terluka akibat tembakan sudah menerima perawatan medis. Salah satunya dibawa ke rumah sakit. Stasiun televisi setempat GloboNews melaporkan pelaku merupakan buronan dan mencoba melarikan diri dari bus Rio de Janeiro tapi pihak berwenang tidak mengkonfirmasi detail tersebut.
Dalam pernyataannya terminal bus Rio de Janeiro mengatakan mereka menghentikan sementara seluruh operasinya berdasarkan perintah polisi. Sebelumnya, polisi mengatakan agen-agen dari unit elit Batalyon Operasi Khusus (BOPE) sedang "melakukan negosiasi di lokasi" setelah "seorang pria menembak dua orang dan menyandera sebuah bus di stasiun bus Novo Rio."