REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Tentara Israel menyerbu beberapa kota di daerah pendudukan Tepi Barat. Pasukan Israel juga menangkap dua orang pria Hassan Qurei dan sekretaris jenderal Gerakan Fatah Mohammad Rabie di Abu Dis, sebelah timur daerah pendudukan Yerusalem.
Dikutip dari Aljazirah, Kamis (14/3/2024) kantor berita Palestina, Wafa melaporkan tentara Israel menerobos masuk ke beberapa rumah di Qalqiliya termasuk rumah keluarga Al-Rabi dan Freej. Tentara Israel mencuri banyak uang dari rumah keluarga al-Rabi dan menghancurkan barang-barang mereka.
Pasukan Israel juga menyerbu kamp pengusian Nablus, al-Ein dan Askar. Pada Kamis pagi pasukan Israel menyerbu Kota Idhna dan Yatta di kegubernuran Hebron.
Sementara itu ayah dari anak yang ditembak mati pasukan Israel di daerah pendudukan Yerusalem Timur mengatakan Israel memberlakukan peraturan untuk membatasi pemulangan jenazahnya. Rami Hamdan al-Halhuli yang berusia 13 tahun ditembak di dada saat bermain kembang api di dekat pos pemeriksaan kamp pengusian Shu-fat.
Ia meninggal dunia di rumah sakit dan militer Israel mengambil jenazahnya. Pejabat Israel mengatakan mereka akan memulangkan jenazahnya Jumat (15/3/2024). Tapi mengharuskan keluarganya untuk memakamkan Rami di dalam kamp pengungsian Shu'fat. Artinya makamnya berada di sisi lain tembok pemisah ilegal Israel dari rumah keluarganya.
Selain membunuh anak-anak, menyerbu dan mencuri uang rumah-rumah keluarga Palestina di Tepi Barat. Pasukan Israel juga menghancurkan pusat distribusi makanan PBB di Rafah. Serangan Rabu (13/3/2024) tersebut membunuh lima orang Palestina dan melukai 22 orang lainnya.
Fasilitas tersebut adalah salah satu pusat distribusi makanan terakhir yang beroperasi di wilayah kantong pemukiman. Badan Bantuan Pengungsi PBB untuk Palestina (UNRWA) menyerukan penyelidikan independen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
