Sabtu 16 Mar 2024 17:43 WIB

Gedung Putih Optimistis Usai Usulan Gencatan Senjata Hamas

Usulan Hamas terdiri dari tiga tahap yang masing-masing berlangsung enam pekan.

Warga Palestina melaksanakan salat Jumat pertama selama bulan suci Ramadhan di samping reruntuhan masjid yang dihancurkan sebelumnya akibat serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 15 Maret 2024.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina melaksanakan salat Jumat pertama selama bulan suci Ramadhan di samping reruntuhan masjid yang dihancurkan sebelumnya akibat serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, 15 Maret 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih pada Jumat (15/3/2024) menyatakan optimisme sekaligus berhati-hati setelah Hamas mengajukan usulan untuk mengamankan gencatan senjata di Jalur Gaza yang terkepung.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa usulan tersebut pastinya masih dalam batas-batas kesepakatan yang telah kami kerjakan selama beberapa bulan.

Baca Juga

"Fakta bahwa ada delegasi lain yang menuju Doha, fakta bahwa usulan ini sudah beredar dan ada perbincangan mengenai hal itu. Itu semua bagus," katanya kepada wartawan.

"Kami optimistis dan sekaligus berhati-hati bahwa segala sesuatunya bergerak ke arah yang lebih baik, tapi itu tidak berarti hal itu sudah selesai, dan kami akan tetap berada pada kondisi ini sampai akhir."

Hamas telah menyampaikan kepada mediator dari Qatar dan Mesir rencana tiga tahap untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera, kata sumber dekat Palestina kepada Anadolu pada Jumat.

Sumber yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan...

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement