Selasa 19 Mar 2024 20:48 WIB

Pasukan Israel Bunuh Koordinator Bantuan Gaza

Pasukan Israel mengklaim koordinator tersebut bekerja untuk Hamas.

Pasukan pendudukan Israel pada Senin (18/3/2024) menewaskan kepala polisi sekaligus koordinator bantuan kemanusiaan di Gaza, Fayeq al-Mabhouh, dalam serangan militer di Kompleks Medis Al-Shifa di Kota
Foto: AP Photo/Mahmoud Essa
Pasukan pendudukan Israel pada Senin (18/3/2024) menewaskan kepala polisi sekaligus koordinator bantuan kemanusiaan di Gaza, Fayeq al-Mabhouh, dalam serangan militer di Kompleks Medis Al-Shifa di Kota

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pasukan pendudukan Israel pada Senin (18/3/2024) menewaskan kepala polisi sekaligus koordinator bantuan kemanusiaan di Gaza, Fayeq al-Mabhouh, dalam serangan militer di Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza. Militer Israel dan badan pengintai internal Shin Bet, yang juga dikenal dengan nama Shabak, membenarkan pembunuhan Mabhouh, mengklaim bahwa dia bekerja untuk kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Akan tetapi, media Palestina melaporkan bahwa Mabhouh bertugas mengkoordinasikan kedatangan bantuan kemanusiaan, yakni sebagai petugas polisi di Gaza.

Baca Juga

Sementara itu, sumber terinformasi mengatakan kepada kantor berita Palestina, Sama, bahwa Brigadir Jenderal Mabhouh telah melakukan kontak dengan para suku Gaza dan UNRWA dan bekerja sebagai koordinator bantuan kemanusiaan dan memenuhi kebutuhan warga di Gaza utara.

Rezim Zionis Israel telah membombardir rumah sakit tersebut dan daerah sekitarnya 40 kali pada Minggu, mengklaim telah menerima laporan kehadiran komandan senior Hamas di sana.

Ini kedua kalinya pasukan Israel menyerbu Kompleks Medis Al-Shifa sejak awal perang, dengan dalih yang berbeda. Serangan pertama dilakukan pada 16 November, setelah pasukan mengepung fasilitas tersebut setidaknya selama sepekan.

Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin mengumumkan bahwa serangan rezim apartheid terhadap rumah sakit tidak manusiawi dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

Menurut Kemenkes, musuh Zionis masih berupaya menipu dunia dan membenarkan serangan terhadap rumah sakit dengan menggunakan narasi yang keliru dan mengada-ada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement