Ahad 24 Mar 2024 11:14 WIB

Israel Larang Masuk Bantuan ke Gaza Utara, Kedua Kalinya dalam Sepekan

Gaza Utara merupakan wilayah yang warganya berada di ambang kelaparan.

Warga Gaza berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di luar rumah mereka yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Fatima Shbair
Warga Gaza berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan di luar rumah mereka yang hancur akibat serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Israel melarang masuk bantuan ke Jalur Gaza utara untuk kedua kalinya pekan ini. Hal itu dikonfirmasi oleh Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini.

"Hari ini Otoritas Israel kembali melarang masuk konvoi UNRWA yang membawa pasokan makanan yang sangat dibutuhkan ke wilayah utara, di mana warganya berada di ambang kelaparan," kata Lazzarini di platform X pada Sabtu (23/3/2024).

Baca Juga

"Terakhir kali UNRWA mengirim bantuan makanan ke wilayah utara hampir dua bulan lalu," katanya.

"Saya sudah berkali-kali katakan: ini adalah kelaparan akibat ulah manusia dan bencana kelaparan yang masih bisa dihindari," katanya.

Lazzarini menekankan bahwa "otoritas Israel harus mengizinkan pengiriman skala besar bantuan makanan ke wilayah utara, termasuk melalui UNRWA, organisasi kemanusiaan terbesar di Gaza."

"Sementara itu, anak-anak bakal terus meninggal akibat gizi buruk dan dehidrasi di bawah pengawasan kami," kata Lazzarini seraya menegaskan bahwa hal yang amat berat ini tidak bisa dimaklumi.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement