Ahad 24 Mar 2024 13:26 WIB

Ukraina Tolak Tuduhan Keterkaitan dengan Serangan Teroris di Moskow

Serangan di Balai Kota Crocus menewaskan 115 orang.

Api membubung di atas tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, (22/3/2024).
Foto: EPA
Api membubung di atas tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, (22/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, KYIV -- Penasihat kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak pada Sabtu (23/3/2024) mengatakan negaranya "tidak memiliki hubungan sedikitpun" dengan serangan teroris pada Jumat di ibu kota Rusia, Moskow. Sebanyak 115 orang tewas dalam aksi terorisme itu.

"Upaya apapun untuk menghubungkan Ukraina dengan serangan teroris sama sekali tidak bisa dibenarkan. Ukraina sama sekali tidak ada hubungannya dengan insiden ini," tulis Mykhailo Podolyak di X.

Baca Juga

Ukraina akan menyelesaikan masalah agresi Rusia di medan perang, kata Podolyak menambahkan. "Versi menurut badan-badan khusus Rusia tentang Ukraina benar-benar tidak dapat dibenarkan dan tidak masuk akal."

"Kami sudah menyangka soal 'jejak Ukraina' versi pejabat Rusia dalam serangan teroris di Balai Kota Crocus. Sikap primitif dan bisa ditebak adalah karakteristik ideal dinas keamanan Rusia," ujarnya.

"Sekali lagi, FSB (Dinas Keamanan Federal) membenarkan hal ini... Namun, faktanya perlu ditegaskan sekali lagi," kata Podolyak.

Podolyak mengatakan, bahwa kelompok bersenjata masuk ke area ramai di wilayah tengah Moskow tanpa pemeriksaan apa pun dan selama 1,5 jam kelompok itu menembaki orang-orang sementara penegak hukum Rusia tidak melakukan intervensi. Podolyak menyoroti keadaan bahwa kelompok teroris tersebut meninggalkan gedung dengan tenang.

"Data awal dan pernyataan saksi memberikan gambaran penyerang dan dengan jelas menghubungkan mereka dengan penganut Islam radikal," katanya.

"Orang-orang yang dicari bergerak menuju penyeberangan perbatasan yang diblokir, yang mana ada pertempuran aktif dan di mana setiap meternya dijaga oleh pasukan keamanan Rusia untuk melakukan penyeberangan yang tampak nyata dan demonstratif," ujarnya menambahkan.

Pada Jumat (22/3/2024), sejumlah teroris melancarkan tembakan ke arah penonton konser hingga menewaskan sedikitnya 115 orang dan melukai 145 lainnya. Serangan tersebut terjadi saat band rock Picnic akan tampil di Balai Kota Crocus, di sebelah barat Moskow.

 

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement