Senin 25 Mar 2024 08:18 WIB

Kim Jong Un Sampaikan Belasungkawa Terkait Serangan Teror di Moskow

Kim menekankan posisi Korut mengenai perlunya memerangi segala bentuk terorisme.

Prajurit Rosguardia (Garda Nasional) Rusia mengamankan area dekat Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia,  (22/3/2024).
Foto: AP
Prajurit Rosguardia (Garda Nasional) Rusia mengamankan area dekat Balai Kota Crocus di tepi barat Moskow, Rusia, (22/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Kantor Berita Pemerintah Korea Utara KCNA pada Ahad, (24/3/2024) melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirimkan pesan belasungkawa kepada Presiden Rusia Vladimir Putin sehubungan serangan teroris di tempat konser Crocus City Hall, Moskow.

“Atas nama Pemerintah Republik Demokratik Rakyat Korea dan rakyatnya dan atas nama saya sendiri, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan kata-kata dukungan kepada Anda, pemerintahan Anda, dan rakyat Anda, dan juga kepada keluarga almarhum dan kepada para korban,” kata Kim.

Baca Juga

Kim menekankan posisi Korea Utara mengenai perlunya memerangi segala bentuk terorisme dan menyatakan keyakinannya Rusia akan segera mampu memulihkan stabilitas dan keamanan di negara tersebut. Ia menegaskan, tidak ada yang bisa membenarkan kekejaman yang mengancam kehidupan manusia.

"Rakyat kami menganggap duka dan kesedihan rakyat Rusia yang bersekutu sebagai penderitaan mereka sendiri dan memberikan dukungan serta solidaritas yang kuat terhadap upaya Anda untuk mengkonsolidasikan persatuan dan stabilitas sosial-politik, dan untuk mempertahankan keamanan dan hak kedaulatan negara,” bunyi pesan Kim untuk Putin.

Serangan teroris di Crocus Concert Hall, wilayah Moskow terjadi pada Jumat (22/3/2024). ketika beberapa pria yang menyamar menyerbu gedung tersebut dengan senjata api dan kemudian membakarnya. Menurut data terkini Komite Investigasi, jumlah korban tewas akibat serangan tersebut kini bertambah menjadi 133 orang.

Para tersangka kejahatan keji tersebut telah ditahan di dekat perbatasan Ukraina dan penyelidikan skala penuh sedang dilakukan. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan tanggal 24 Maret sebagai hari berkabung nasional dan menekankan bahwa teroris, pembunuh, kekejian itu akan menemui nasibnya yaitu pembalasan dan terlupakan.

sumber : Antara, Sputnik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement