Kamis 04 Apr 2024 04:30 WIB

Menikmati Atmosfer Klasik Sotto Porticos Street

Pada 1924, Haikou memulai pembangunan perkotaan untuk menarik investor.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Setyanavidita livicansera
Suasana Sotto Porticos Streets Haikou di Provinsi Hainan, Cina.
Foto: Republika/Kamran Dikarma
Suasana Sotto Porticos Streets Haikou di Provinsi Hainan, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, HAINAN -- Menyusuri Sotto Porticos Streets di Haikou, yakni ibu kota provinsi Hainan, Cina, rasanya seperti berada di Eropa. Sepanjang mata memandang, berderet bangunan-bangunan klasik.

Percampuran gaya arsitektur Barat dan Cina membuat Sotto Porticos Streets unik. Pada Juni 1966, ia ditetapkan sebagai First Top 10 National Cultural and Historical Streets.

Baca Juga

Kunjungan saya ke Sotto Porticos Street Haikou berlangsung pada 31 Maret 2024. Saya datang ke sana bersama para jurnalis dari kawasan Asia-Pasifik dan Eurasia peserta program China International Press Center (CIPC). Gelombang pertama CIPC tahun ini (yang berlangsung Maret-Juni), Republika menjadi satu-satunya media asal Indonesia yang diundang berpartisipasi.

Ketika tiba di Sotto Porticos Street, hiruk pikuk segera terasa. Terletak di wilayah pesisir, Sotto Porticos Street merupakan destinasi wisata populer. Tak hanya bagi warga lokal, tapi juga turis mancanegara yang tengah berkunjung ke Haikou. Bagi saya pribadi, Sotto Porticos Street memang memiliki daya tarik cukup kuat.

Sotto Porticos Street memiliki beberapa cabang ruas jalan berbatu. Hanya jalan utama yang membelah wilayah tersebut yang dapat dilintasi mobil. Selebihnya hanya bisa dieksplorasi atau ditelusuri dengan berjalan kaki.

Setiap ruas jalan di Sotto Porticos Street memiliki lebar antara lima hingga sepuluh meter. Sementara deretan bangunan di kiri-kanan pada setiap ruas jalan memiliki tinggi dua hingga empat lantai.

Di Sotto Porticos Street, kita dapat mengunjungi beragam tempat seperti kedai teh, restoran, kafe, toko suvenir, hingga museum. Ada juga toko-toko lawas yang masih bertahan seperti toko penjahit tradisional. Jika hendak menginap untuk menikmati suasana malam di “Kota Lama” Haikou tersebut, sudah terdapat sejumlah hotel di sana.

Sotto porticos pertama di Haikou dibangun pada 1849, tepatnya terletak di Sipailou Street (Bo'ai North Street). Berdasarkan Perjanjian Tientsin, Haikou dibuka sebagai pelabuhan perdagangan pada tahun 1858.

Segera setelah itu, bea cukai Haikou didirikan dan konsulat gaya barat dibangun oleh negara-negara seperti Inggris, Perancis, serta Jerman. Haikou secara bertahap menjadi pusat komersial dan perdagangan Nanyang (Pada Dinasti Ming dan Qing, Asia Tenggara disebut Nanyang). Gaya komersial yang makmur terbentuk di Haikou.

Pada 1924, Haikou memulai pembangunan perkotaan untuk menarik investor Cina di luar negeri. Kala itu, hal pertama yang dilakukan Haikou adalah merobohkan bangunan-bangunan tua dan memperlebar jalan-jalan. Jalan berbatu selebar lima hingga enam meter itu diperlebar lagi menjadi jalan raya beton selebar lebih dari 10 meter.

Kemudian, wilayah perkotaan diperluas menjadi 1,5 kilometer persegi. Pedagang Cina perantauan didorong untuk berinvestasi di Haikou. Sotto porticos paling awal dibangun di sekitar area Shuixiangkou Alley dan Bo'ai North Road. Seluruh area sotto porticos dimulai dari sana.

Sotto porticos di sepanjang Zhongshan Street, Deshengsha Street, Xin Street (Xinhua Street), Yongle Street (East Jiefang Street), Bo'ai Street, Changdi Street, Xinmin Street, Zhendong Street, dan Daxing Street, terhubung. Luas lantainya mencapai 25 ribu meter persegi dan terdapat lebih dari 600 bangunan gantung di jalan-jalan tersebut.

Gaya utama yang diadopsi untuk pembangunan Sotto Porticos di Haikou adalah kombinasi unsur Cina dan Barat. Ada gaya tradisional Cina, Gaya Roma Kuno, Gaya Barok, Gaya Nanyang, dan gaya dekorasi lainnya. Konstruksinya juga menyerap esensi dari India dan Arab. Hal itu membuat Sotto Porticos Haikou menampilkan berbagai gaya konstruksi.

Kendati demikian, ketika menyusuri beberapa ruas jalan di Sotto Porticos Street Haikou, saya melihat ada beberapa bangunan yang tampak tak terawat dan terbengkalai. Otoritas setempat mengakui bahwa saat ini beberapa bagian sotto porticos Haikou telah mengalami kerusakan karena perlindungan yang tidak memadai, cuaca ekstrem, serta pembongkaran dan rekonstruksi tanpa izin. Hal itu tentu sangat disayangkan.

Kendati demikian, secara keseluruhan, pengalaman mengunjungi Sotto Porticos Street Haikou, tetap menyenangkan. Karena areanya cukup luas dan waktu kunjungan ke sana dibatasi, saya belum sempat mengeksplorasi sepenuhnya Sotto Porticos Street Haikou. Semoga akan ada kesempatan lain untuk berkunjung ke sana lagi. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement