Rabu 03 Apr 2024 23:51 WIB

Malaysia Kecam Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Iran berjanji membalas serangan zionis Israel

Serangan rudal menghancurkan gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Menurut kantor berita Suriah, SANA, Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.
Foto: EPA-EFE/YOUSSEF DAFAWWI
Serangan rudal menghancurkan gedung diplomatik Iran di Ibu Kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024. Menurut kantor berita Suriah, SANA, Israel melancarkan serangan udara yang menargetkan gedung Konsulat Jenderal Iran di Damaskus.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR - Malaysia mengecam serangan yang menyasar bangunan Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang telah mengakibatkan beberapa kematian dan mencederai lainnya.

Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) dalam pernyataan media yang diakses di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan tindakan sengaja menyasar premis diplomatik itu adalah jelas melanggar hukum internasional dan praktik diplomatik.

Baca Juga

Karena itu, Wisma Putra mengatakan Malaysia menyerukan semua pihak yang terlibat untuk mematuhi hukum internasional dan menghormati premis diplomatik sebagai kawasan mutlak bagi sebuah negara. Insiden itu telah memberikan pertanda bahwa perlu adanya dialog untuk meredakan konflik di kawasan itu.

Malaysia menekankan kepentingan penyelidikan menyeluruh dilakukan terhadap serangan itu dan mendesak semua pihak menghindari provokasi apapun yang dapat meningkatkan ketegangan.

Pada kesempatan yang sama, Wisma Putra mengatakan Malaysia menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada para korban dan keluarga yang terlibat dalam tragedi tersebut, selain juga mendoakan kesembuhan bagi mereka yang terluka.

Seorang komandan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dan enam perwira lainnya tewas dalam serangan rudal yang menargetkan Konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, Senin (1/4).

Komandan Senior Pasukan Quds IRGC di Suriah dan Lebanon Jenderal Mohammad Reza Zahedi, wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahimi dan lima anggota militer lainnya tewas dalam serangan di sebuah gedung yang menjadi tempat tinggal bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di ibu kota Suriah.

Pernyataan sayap hubungan masyarakat IRGC mengatakan Israel melakukan serangan tersebut “menyusul kekalahan yang tidak dapat diperbaiki saat melawan kelompok perlawanan Palestina”. 

Di lokasi terpisah dua Besar Iran untuk PBB Zahra Ershadi mengecam "serangan teroris dan jahat" yang dilakukan Israel pada personel Iran di Suriah. Ia menyebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan" Israel lainnya pada "hukum internasional."

"Total kematian yang final dan akurat masih belum pasti karena seluruh bangunan diplomatik hancur dengan individu-individu yang terjebak di bawah reruntuhan," kata Ershadi seperti dikutip dari Aljazirah, Selasa (2/4/2024).

Ia mengkonfirmasi setidaknya tujuh pejabat Iran tewas dalam serangan udara Israel ke kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Sementara itu Deputi Duta Besar Inggris untuk PBB James Kariuki mengatakan "keamanan dan keselamatan" bangunan dan staf diplomatik adalah "prinsip dasar pedoman hubungan diplomasi."

Di Dewan Keamanan PBB, Kariuki mengatakan negaranya menekankan "pentingnya penghormatan terhadap keamanan gedung-gedung diplomatik dan staf yang tidak dapat diganggu gugat", setelah serangan terhadap konsulat Iran di Damaskus kemarin.

Serangan Israel terus berlangsung di Jalur Gaza, dan telah menewaskan lebih dari 32.800 orang, yang sebagian besar merupakan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement