Sabtu 06 Apr 2024 04:14 WIB

Al Jazeera Rilis Bukti IDF Tembaki Warga Palestina Sedang Kumpulkan Bantuan, Ini Videonya

Warga Palestina yang ditembaki IDF itu lalu meninggal setelah diserang seekor anjing.

Tangkapan layar video milik Al Jazeera yang menggambarkan tentara IDF tembaki warga Gaza yang mengais bantuan.
Foto:

Organisasi media terkemuka, termasuk Al Jazeera, baru-baru ini mengungkap tentara Israel mengeksekusi warga sipil Palestina yang tidak bersenjata di Gaza dalam video lain. Diketahui, serangan Israel di Jalur Gaza telah mengakibatkan kematian sedikitnya 33.037 warga Palestina, termasuk 14.500 anak-anak dan 9.560 wanita, serta 75.668 lainnya luka-luka.

Laporan menunjukkan ribuan jenazah masih tertimbun reruntuhan. Sementara rumah sakit dan lembaga pendidikan tempat warga sipil mencari perlindungan menjadi sasaran, menghancurkan infrastruktur sipil.

Menurut Oxfam, masyarakat di Gaza utara terpaksa bertahan hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari. Asupan kalori rata-rata itu mewakili kurang dari 12 persen dari rata-rata kebutuhan kalori harian orang dewasa - itu pun tidak memperhitungkan akses terhadap nutrisi yang tepat.

"Untuk buah-buahan dan sayur-sayuran yang masih tersedia dalam jumlah sedikit, kenaikan harga yang ekstrim karena kelangkaan telah membuat buah dan sayur tersebut tidak terjangkau oleh kebanyakan orang," kata Oxfam seperti dikutip Anadolu, Kamis (4/4/2024).

"Produk-produk nutri khusus dan pusat untuk merawat anak-anak kekurangan gizi juga sulit atau tidak ditemukan," demikian keterangan Oxfam.

Oxfam mengatakan anak-anak sudah sekarat karena kelaparan dan kekurangan gizi di wilayah tersebut. "Sebelum perang, kami dalam keadaan sehat dan memiliki tubuh yang kuat. Sekarang, melihat anak-anak saya dan saya sendiri, berat badan kami turun begitu banyak karena kami tidak makan makanan yang layak," kata seorang ibu yang terjebak di Gaza utara.

"Kami mencoba memakan apa pun yang kami temukan - tanaman liar, atau tumbuhan liar yang dapat dimakan setiap harinya hanya untuk bertahan hidup," kata dia seperti dikutip pernyataan resmi Oxfam.

Diperkirakan 300.000 orang masih terjebak di kawasan tersebut. LSM internasional itu menekankan bahwa kelaparan juga membuat masyarakat lebih rentan terhadap penyakit.

Pada saat yang sama, dampak kelaparan diperburuk oleh "penghancuran total infrastruktur sipil" yang dilakukan Israel seperti terhadap rumah sakit, layanan air, dan sanitasi di Gaza.

"Israel sengaja membuat pilihan untuk membuat warga sipil kelaparan," kata direktur eksekutif Oxfam Internasional Amitabh Behar.

photo
Setengah tahun genosida di Gaza - (Republika)

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement