Selasa 09 Apr 2024 11:35 WIB

Korsel Bersama AS Latihan Perang Bersama di Laut Timur

Dalam latihan bersama, AS mengirimkan Kapal Miguel Keith sepanjang 240 meter.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapal perang Korea Selatan bersama Amerika Serikat latihan bersama di Laut Timur.
Foto: Yonhap
Kapal perang Korea Selatan bersama Amerika Serikat latihan bersama di Laut Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) telah melakukan latihan perang laut gabungan peperangan ranjau di Laut Timur. Hal itu untuk mengasah keterampilan dalam mencegah ancaman keamanan maritim dan memastikan navigasi yang aman di laut.

"Latihan ini dirancang untuk melatih angkatan laut Korea Selatan dan Amerika untuk mempraktikkan prosedur dan taktik dalam membuka jalur navigasi yang aman dan memperkuat kemampuan respons bersama terhadap skenario perang ranjau yang rumit," kata Angkatan Laut Korsel di Seoul, Selasa (9/4/2024).

Baca: Beijing Minta Manila tak Provokasi Terkait Ren'ai Jiao di Laut China Selatan

Dikutip dari Yonhap, latihan tahunan tersebut dimulai pada 1 April 2024 selama sembilan hari di Perairan Pohang, atau sekitar 262 kilometer tenggara Seoul yang melibatkan sembilan kapal angkatan laut dan empat helikopter dari kedua negara.

AS mengirimkan pangkalan laut ekspedisi USS Miguel Keith (ESB 5) untuk pertama kalinya yang disertai dengan dua kapal angkatan laut lainnya dan helikopter MH-53. Kapal Miguel Keith sepanjang 240 meter dirancang untuk menyediakan pangkalan pendaratan helikopter terapung dan memberikan dukungan lain untuk operasi militer sebagai pangkalan ekspedisi laut.

Sedangkan Korsel mengerahkan enam kapal, termasuk kapal pengangkut ranjau Nampo MLS-II, serta helikopter patroli maritim P-3 dan helikopter UH-60. Latihan gabungan tersebut melakukan berbagai aktivitas untuk mengasah keterampilan dalam memasang, mendeteksi, dan menghilangkan ranjau.

Baca: Militer China Gelar Simulasi Serang Istana Kepresidenan Taiwan

Selain itu, latihan juga untuk memberikan dukungan logistik dan pendaratan helikopter di kapal untuk melatih kemampuan pelaut dalam melindungi pelabuhan-pelabuhan utama dan rute lalu lintas maritim dalam situasi serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement