REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, meresmikan lokasi layanan konsulat Iran yang baru di Damaskus, Suriah. Gedung tersebut terletak di dekat kantor konsulat sebelumnya yang rata dengan tanah akibat serangan udara yang diyakini dilakukan Israel.

Serangan tersebut juga membunuh tujuh perwira militer Iran termasuk dua komandan seniornya. Israel meningkatkan eskalasi dengan menyerang kepentingan Iran di Suriah.

PBB dan Uni Eropa mengecam serangan ke bangunan diplomatik dan Iran bersumpah membalas serangan tersebut. Dikutip dari Middle East Monitor, Senin (8/4/2024) Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Mekdad, menghadiri pembukaan gedung baru kantor konsulat Iran. Peresmian ini dilakukan saat Amirabdollahian sedang menggelar tur regional.

Mekdad dan Amirabdollahian menjenguk korban luka serangan itu yang masih dirawat di rumah sakit. Seorang anggota delegasi Iran mengatakan gedung konsulat yang baru milik kedutaan besar dan sebelumnya digunakan sebagai kantor pusat perusahaan otomotif Iran-Suriah.

Dalam konferensi pers bersama, Mekdad mengatakan Suriah bersama dengan faksi "perlawanan" di kawasan, istilah Iran untuk sekutu-sekutunya di Timur Tengah yang menjadikan Israel sebagai musuh bersama. Namun ia tidak mengungkapkan apakah Suriah akan meresponnya secara langsung.

Amirabdollahian kembali menegaskan Israel akan "dihukum" karena menyerang gedung konsulat Iran namun tidak menjelaskan secara spesifik. Amirabdollahian mengakhiri kunjungannya ke Damaskus setelah melakukan pertemuan dengan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.

Hingga saat ini, Teheran menghindari keterlibatan langsung dalam perang Gaza, dan mendukung serangan-serangan sekutunya terhadap target-target Israel dan Amerika Serikat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika