Ahad 14 Apr 2024 09:40 WIB

Kemenlu Sebut tidak Ada WNI Terdampak Serangan Iran ke Israel

Kemenlu terus memantau eskalasi perkembangan kawasan Timur Tengah.

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan Iran, di Israel, Ahad (14/4/2024). Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan Iran, di Israel, Ahad (14/4/2024). Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada informasi tentang warga negara Indonesia (WNI), yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada 14 April 2024.

"Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, pada Ahad (14/4/2024).

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa Kemlu RI memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah, pasca-serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus.

Kementerian Luar Negeri juga terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, KBRI Teheran, dan Perwakilan Indonesia lainnya di Timur Tengah, termasuk situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut.

Lebih lanjut, Judha mengatakan KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah Israel.

Database KBRI Amman mencatat terdapat 115 WNI yang berada di Israel. Mayoritas menetap di Yerusalem, Tel Aviv dan Arava.

Sedangkan KBRI Teheran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa di Kota Qom.

Sebelumnya pada 13 April 2024, Kemlu telah menyampaikan imbauan kepada para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.

Dalam kondisi darurat, mereka juga diimbau untuk segera menghubungi nomor bantuan KBRI Teheran di +989024668889, KBRI Amman di +962779150407 dan KBRI Kairo di +201022229989.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement