Jumat 19 Apr 2024 21:55 WIB

Cegah Eskalasi Konflik, Rusia Serukan Iran dan Israel Tahan Diri

Iran mengonfirmasi pangkalan udaranya menjadi sasaran serangan.

Rudal jarak menengah Iran, Nazeat, ditampilkan pada perayaan Hari Tentara di Teheran, Iran, 17 April 2024. Iran dan Israel saling serang sejak Tel Aviv menghancurkan fasilitas diplomatiknya di Suriah.
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Rudal jarak menengah Iran, Nazeat, ditampilkan pada perayaan Hari Tentara di Teheran, Iran, 17 April 2024. Iran dan Israel saling serang sejak Tel Aviv menghancurkan fasilitas diplomatiknya di Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mendorong tindakan pengendalian diri untuk pihak-pihak yang terlibat konflik antara Iran dan Israel. Rusia juga menolak keputusan yang dapat menimbulkan eskalasi.

Hal tersebut disampaikan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (19/4/2024). Sebelumnya, pada hari yang sama, seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa Israel melakukan serangan terhadap Iran.

Baca Juga

Kantor berita Iran Fars melaporkan bahwa ledakan terdengar di dekat pangkalan angkatan udara ke-8 Iran, dekat Isfahan. Teheran mengonfirmasi kepada The New York Times bahwa sebuah pangkalan angkatan udara menjadi sasaran serangan tersebut, tetapi tidak mengatakan negara mana yang melakukan serangan.

"Walau bagaimanapun, kami terus menganjurkan pihak-pihak untuk menahan diri dan menolak tindakan apa pun yang dapat memicu peningkatan ketegangan lebih lanjut," kata Peskov kepada wartawan.

Peskov menyebut bahwa Israel tidak mengeluarkan pernyataan resmi mengenai serangan terhadap Iran. Untuk itu, ia menilai terlalu dini bagi Moskow untuk mengomentari masalah ini tanpa memahami perinciannya.

sumber : Antara, Sputnik, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement