Sabtu 20 Apr 2024 16:28 WIB

Laporan: Abaikan Permintaan untuk tidak Serang Iran, Israel Permalukan AS

Namun, Presiden Joe Biden tetap setia kepada Israel.

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran, di Israel tengah, Minggu, 14 April 2024. Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Israel mengatakan lebih dari 300 drone, rudal jelajah dan balistik diluncurkan oleh Iran, sebuah serangan luar biasa yang hampir seluruhnya digagalkan oleh sistem pertahanan udara Israel dan koalisi negara-negara yang menangkis serangan gencar tersebut.
Foto: AP Photo/Tomer Neuberg
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran, di Israel tengah, Minggu, 14 April 2024. Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Israel mengatakan lebih dari 300 drone, rudal jelajah dan balistik diluncurkan oleh Iran, sebuah serangan luar biasa yang hampir seluruhnya digagalkan oleh sistem pertahanan udara Israel dan koalisi negara-negara yang menangkis serangan gencar tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) diduga memohon kepada Israel untuk tidak melakukan serangan balik terhadap Iran pada Jumat dini hari. Namun, keputusan Israel mengabaikan AS adalah bagian dari tren memalukan.

Pernyataan tersebut dilaporkan oleh Sputnik dan bersumber dari Politico yang mengutip seorang pejabat Amerika Serikat pada Jumat (19/4/2024).

Baca Juga

“AS memohon kepada (Israel) untuk tidak melakukannya dan secara harfiah tidak ada seorang pun dari Pentagon, badan gabungan pemimpin militer AS, CIA, hingga komunitas intel yang menganggap ini adalah hal yang baik. Pada titik ini, sungguh memalukan betapa Israel tidak mendengarkan kami, namun hal ini tidak membuat Presiden Biden tidak setia,” kata pejabat itu.

Sikap diam Amerika Serikat terhadap serangan Israel terhadap Iran adalah bagian dari upaya meredakan ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan Iran, menurut laporan tersebut.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menolak mengomentari masalah tersebut pada pengarahan sebelumnya. Begitu pula dengan Pentagon serta Komando Pusat AS yang juga menolak berkomentar kepada Sputnik mengenai masalah penyerangan balik itu.

Satu-satunya komentar terkait penyerangan balik Israel dilontarkan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang mengesampingkan keterlibatan AS dalam serangan Israel.

Sebelumnya, media Iran pada Jumat melaporkan Israel melancarkan serangan udara terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan rudal dan pesawat tak berawak (drone) Teheran.

Ledakan terjadi di dekat kota Isfahan. Sistem pertahanan udara merespons pendekatan drone di sejumlah provinsi di negara tersebut. Tiga pejabat Iran mengatakan kepada The New York Times bahwa sasaran serangan itu adalah pangkalan udara dekat Isfahan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement