Senin 22 Apr 2024 18:58 WIB

Hizbullah Jatuhkan Pesawat Nirawak Israel di Lebanon Selatan

Hizbullah mengidentifikasi drone tersebut sebagai Hermes 450,

Pagar perbatasan keamanan militer Israel terlihat rusak setelah serangan roket Hizbullah, di bukit yang diduduki desa Kfar Chouba, Lebanon tenggara, Ahad, (8/10/2023).
Foto: AP Photo/Hussein Malla
Pagar perbatasan keamanan militer Israel terlihat rusak setelah serangan roket Hizbullah, di bukit yang diduduki desa Kfar Chouba, Lebanon tenggara, Ahad, (8/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok Lebanon Hizbullah mengatakan pada Ahad (21/4/2024) bahwa mereka telah menembak jatuh sebuah drone atau pesawat nirawak Israel di bagian selatan negara itu. "Pejuang perlawanan Islam telah menembak jatuh sebuah drone musuh di wilayah Al Aishiyeh di Lebanon selatan pada pukul 22:50 (02:50 WIB, Senin) pada Ahad," bunyi pernyataan itu.

Hizbullah mengidentifikasi drone tersebut sebagai Hermes 450, yang merupakan pesawat nirawak tempur multiperan produksi Elbit Systems yang berbasis di Haifa. Drone itu dirancang untuk misi pengintaian dan pengawasan.

Baca Juga

Angkatan bersenjata Israel (IDF) kemudian mengonfirmasi bahwa pesawat nirawak mereka telah ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara di Lebanon. "Jet tempur IAF (angkatan udara Israel) menyerang lokasi peluncuran rudal yang telah ditembakkan tersebut," kata IDF dalam pernyataannya di Telegram.

Militer Israel juga mengatakan akan terus beroperasi di wilayah udara Lebanon untuk "melindungi negara Israel." Israel maupun Hizbullah melakukan serangan udara secara teratur sejak Oktober 2023, ketika situasi di wilayah tersebut memburuk secara dramatis setelah Israel melancarkan operasi militer di Jalur Gaza, menyusul serangan gerakan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

 

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement