Selasa 23 Apr 2024 17:00 WIB

Jejaring Rumit Kasus Hukum yang Membelit Donald Trump

Trump mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump (kiri) berbicara kepada media di samping pengacaranya Todd Blanche saat ia tiba untuk menghadiri persidangannya.
Foto: EPA-EFE/VICTOR J. BLUE
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump (kiri) berbicara kepada media di samping pengacaranya Todd Blanche saat ia tiba untuk menghadiri persidangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Donald Trump tiba di gedung pengadilan New York untuk mendengar jaksa menjelaskan mengapa tuduhannya menutup-nutupi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno selama kampanye 2016, melanggar hukum. Pengadilan kasus pidana pertama mantan presiden Amerika Serikat (AS).  

Walaupun Trump meminta pendukungnya menggelar aksi damai di pengadilan di seluruh negeri, beberapa diantaranya menyapanya saat ia tiba di gedung pengadilan. Gedung itu pun dijaga ketat tapi terbuka untuk publik. "Lower Manhattan di sekitar Gedung Pengadilan, di mana saya ke sana sekarang, sepenuhnya DITUTUP. Sangat tidak Adil!!" tulis Trump di media sosial, Senin (22/4/2024).

Baca Juga

Pengacara kandidat presiden dari Partai Republik itu juga akan menyampaikan argumen pembukaan. Kasus penyuapan uang tutup mulut ini mungkin satu-satunya dakwaan dari empat kasus hukum yang menjerat Trump yang disidang sebelum pemilihan presiden 5 November 2024.

Jaksa mengatakan, mantan pengacara Trump, Michael Cohen membayar bintang film porno Stormy Daniels sebesar 130 ribu dolar AS agar ia tutup mulut pernah berhubungan seksual dengan Trump, satu dekade sebelum pemilihan presiden 2016. Trump mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis yang dituduhkan Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg. Ia juga membantah pernah berhubungan dengan Daniels.

Pakar hukum menilai kasus ini yang paling sedikit dampaknya dibandingkan kasus-kasus lain yang menjerat Trump. Vonis atas kasus ini tidak akan melarangnya untuk melanjutkan pencalonan pemilihan presiden tapi dapat merusaknya. Jajak pendapat Reuters/Ipsos menemukan setengah pemilih independen dan satu dari empat pemilih Partai Republik mengatakan tidak akan memilih Trump bila ia terbukti bersalah.

Jaksa mengatakan kasus yang melibatkan Daniels bagian dari skema "catch and kill" yang lebih luas yang dilakukan Trump, Cohen dan mantan petinggi penerbit tabloid American Media David Pecker untuk membayar orang-orang memiliki informasi merusak reputasi Trump sebelum pemilihan presiden November 2016. Ketika Trump mengalahkan Hillary Clinton.

New York Times dan CNN melaporkan Pecker merupakan saksi pertama yang rencananya akan dipanggil jaksa. Menurut jaksa pada Agustus 2015 lalu Pecker setuju bertemu dengan Trump dan Cohen untuk bertindak sebagai "mata dan telinga" kampanye untuk mencari kisah atau berita negatif seputar Trump.

Pada 2018 lalu sebagai bagian dari kesepakatan untuk menghindari tuntutan pidana  American Media yang mempublikasi National Enquirer mengakui mereka membayar mantan model majalah Playboy, Karen McDougal sebesar 150 ribu dolar AS untuk mendapatkan hak atas ceritanya mengenai perselingkuhan yang dilakukannya selama berbulan-bulan dengan Trump pada 2006 dan 2007.

American Media mengatakan mereka bekerja "sesuai" dengan arahan kampanye Trump dan tidak pernah menerbitkan cerita itu. Tabloid itu kemudian melakukan kesepakatan serupa dengan membayar 30 ribu dolar pada penjaga pintu yang mengaku memiliki cerita Trump ayah di luar pernikahan. Jaksa mengatakan cerita itu ternyata palsu.

Trump mengatakan, pembayaran itu pribadi dan tidak melanggar hukum pemilu. Ia juga membantah memiliki hubungan dengan McDougal. Dalam sidang di New York Trump didakwa memalsukan catatan keuangan perusahaan real estatenya dengan menutupi pembayaran untuk Daniels sebagai biaya jasa hukum Cohen.

Jaksa penuntut mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menyembunyikan fakta pembayaran ke Cohen melebihi batas 2.700 dolar AS untuk kontribusi kampanye perorangan pada saat itu. Kesaksian tentang pembayaran kepada McDougal dan penjaga pintu dapat membantu jaksa penuntut untuk membuktikan pembayaran Cohen kepada Daniels merupakan bagian dari skema pembayaran yang lebih luas yang berusaha dicegah Trump agar tidak terungkap.

Kesaksian Pecker juga dapat membantu menguatkan kesaksian Cohen yang merupakan saksi utama dalam persidangan. Jaksa penuntut mengakui Cohen mungkin menghadapi masalah kredibilitas karena ia dihukum dan dipenjara atas tuduhan keuangan kampanye federal atas perannya dalam skema tersebut.

Menurut tim pengacara Trump, jaksa berencana untuk memanggil setidaknya 20 saksi. Persidangan dapat berlangsung selama enam hingga delapan minggu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement