Kamis 25 Apr 2024 22:37 WIB

Pekerja Bantuannya Jadi Korban Serangan di Rafah, Menlu Belgia Bakal Panggil Dubes Israel

Pekerja bantuan asal Belgia dan putranya meninggal akibat serangan udara Israel.

A camp for internally displaced Palestinians who fled from Rafah and northern Gaza Strip seen in the west of Deir Al Balah, southern Gaza Strip 23 April 2024. More than 34,000 Palestinians and at least 1,450 Israelis have been killed, according to the Palestinian Health Ministry and the Israel Defense Forces (IDF), since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October 2023, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
A camp for internally displaced Palestinians who fled from Rafah and northern Gaza Strip seen in the west of Deir Al Balah, southern Gaza Strip 23 April 2024. More than 34,000 Palestinians and at least 1,450 Israelis have been killed, according to the Palestinian Health Ministry and the Israel Defense Forces (IDF), since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October 2023, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Seorang pekerja bantuan asal Belgia dan putranya tewas akibat serangan udara Israel di Rafah pada Rabu (24/4/2024) malam. Hal itu diungkapkan oleh badan pembangunan Belgia, Enabel, pada Kamis.

"Kami sangat sedih dan merasa ngeri mendengar kematian rekan kami Abdallah Nabhan (33 tahun) dan putranya yang berusia 7 tahun, Jamal, semalam, setelah serangan udara Israel di sebelah timur Kota Rafah," kata badan itu di akun media sosial X.

Baca Juga

Menurut pernyataan yang dirilis badan itu, istri Nabhan dalam kondisi kritis di rumah sakit. Sementara itu, dua anak pasangan tersebut--yang berusia 5 tahun dan 7 bulan-- menderita luka ringan.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement