Ahad 28 Apr 2024 12:50 WIB

Protes Pro-Palestina di Kampus AS Mulai Menular ke Eropa

Di London diperkirakan puluhan ribu orang berpartisipasi mendukung Palestina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Mahasiswa yang memprotes perang di Gaza berdiri di samping bendera dan tenda Palestina di sebuah perkemahan di Harvard Yard, di Universitas Harvard di Cambridge, Mass, pada Kamis, (25/4/2024).
Foto: AP Photo/Ben Curtis
Mahasiswa yang memprotes perang di Gaza berdiri di samping bendera dan tenda Palestina di sebuah perkemahan di Harvard Yard, di Universitas Harvard di Cambridge, Mass, pada Kamis, (25/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GOTHENBURG -- Pusat Media Palestina Eropa mengunggah siaran langsung yang menunjukkan lusinan orang menggelar pawai di Gothenburg, Swedia. Aksi ini bagian dukungan pada rakyat Palestina dan gencatan senjata di Gaza.

Dalam siarang langsung tersebut terlihat massa membawa bendera Palestina dan keffiyeh. Mereka membawa spanduk dengan slogan "Bebaskan Palestina", "Boikot Israel", dan "Gencatan senjata sekarang." Aksi solidaritas pada Palestina sudah berlangsung di berbagai kota di seluruh dunia sejak Israel menyerang Gaza bulan Oktober lalu.

Baca Juga

Sementara demonstrasi pro-Palestina yang dimulai di berbagai universitas di Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir meluas secara global. Di London diperkirakan puluhan ribu orang berpartisipasi dalam pawai yang mendukung Palestina. Direktur Kampanye Solidaritas Palestina (PSC) Ben Jamal mengatakan gerakan ini ingin mengirimkan dua pesan itu.

"Satu untuk rakyat Palestina, pesan solidaritas, 'kami melihat kalian, kami mendengar kalian, kami bersama kalian'," kata Jamal seperti dikutip dari Aljazirah, Sabtu (27/4/2024). Pesan kedua, kata Jamal, ditunjukkan pada politisi Inggris yang berkuasa "untuk mengakhiri keterlibatan dalam genosida Israel terhadap rakyat Palestina."

Ia membantah kritik yang mengatakan unjuk rasa ini anti-semit. "Taktik mencampuradukkan anti-Semitisme dengan kritik yang sah terhadap Negara Israel adalah taktik yang sangat lazim, dan digunakan secara global oleh Israel untuk membungkam mereka yang mengadvokasi hak-hak Palestina," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement