Senin 29 Apr 2024 15:50 WIB

PM Lee Hsien Loong Puji Kepemimpinan Jokowi di Indonesia dan Kawasan

Jokowi juga dinilai percaya diri dan optimistis terhadap masa depan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Erdy Nasrul
Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). Pertemuan tersebut membahas peninjauan kerja sama bilateral serta perjanjian diantaranya Flight Information Region (FIR) di wilayah Kepulauan Riau dan Natuna, Perjanjian Ekstradisi 2022, Pakta Kerja Sama Pertahanan 2007, dan Perjanjian 2014 soal Penetapan Batas Laut Teritorial di Bagian Timur Selat Singapura pada September 2017, hingga kerja sama investasi dan perdagangan.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Presiden Joko Widodo bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong melakukan pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). Pertemuan tersebut membahas peninjauan kerja sama bilateral serta perjanjian diantaranya Flight Information Region (FIR) di wilayah Kepulauan Riau dan Natuna, Perjanjian Ekstradisi 2022, Pakta Kerja Sama Pertahanan 2007, dan Perjanjian 2014 soal Penetapan Batas Laut Teritorial di Bagian Timur Selat Singapura pada September 2017, hingga kerja sama investasi dan perdagangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong memuji kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Indonesia dan juga kawasan. Menurut PM Lee, Jokowi telah memberikan kontribusinya baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Hal ini disampaikan PM Lee Hsien Loong dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan Leader's Retreat di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024).

Baca Juga

"Karena ini merupakan Retreat terakhir saya bersama Presiden Jokowi, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengakui kontribusinya bagi Indonesia dan kawasan," kata PM Lee.

Menurut dia, visi dan kepemimpinan Jokowi telah menjadikan ekonomi Indonesia berada pada posisi yang kuat. Selain itu, Jokowi juga dinilai percaya diri dan optimistis terhadap masa depan.

Dalam hubungan internasional, Jokowi juga dinilai telah menempatkan posisi dan pandangan ASEAN menjadi layak untuk didengar dan kontribusinya akan membuat perbedaan.

"Beliau telah membawa stabilitas dan kemajuan bagi Indonesia dan seluruh kawasan," ujar PM Lee.

Lebih lanjut, PM Lee menyebut bahwa ekonomi Indonesia merupakan yang terbesar di ASEAN. Sehingga ketika Indonesia mencapai kesejahteraan, maka kawasan juga akan mencapai kemakmuran.

Menurut dia, di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia memiliki pandangan dan suara yang membangun di saat dunia sedang terpecah belah. PM Lee kemudian mencontohkan saat kepemimpinan Indonesia di G20 dan juga keketuaan Indonesia di ASEAN.

"Saya merasa terhormat mendapat kehormatan untuk bekerja sama dengan Presiden Jokowi selama dua periode kepemimpinannya," lanjutnya.

Ia menyebut dalam pertemuan Leader's Retreat ini, PM Lee dan Presiden Jokowi bersama-sama merayakan kesepakatan yang telah dicapai bersama. Selain itu, pertemuan ini juga dihadiri oleh Wakil PM Singapura Lawrence Wong dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sama-sama akan memimpin di periode selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement