Selasa 30 Apr 2024 16:03 WIB

Polandia: Belum Ada Keputusan untuk Jadi Tuan Rumah Senjata Nuklir

NATO harus dikonsolidasikan dengan memindahkan instalasi pertahanan penting.

Presiden Polandia Andrzej Duda (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (2 kanan) di Katedral Rasul Suci Petrus dan Paulus di Lutsk, Ukraina, 9 Juli 2023.
Foto: EPA-EFE/RADEK PIETRUSZKA
Presiden Polandia Andrzej Duda (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (2 kanan) di Katedral Rasul Suci Petrus dan Paulus di Lutsk, Ukraina, 9 Juli 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Presiden Polandia Andrzej Duda pada Ahad (28/4/2024), mengatakan bahwa belum ada keputusan yang diambil untuk menjadi tuan rumah senjata nuklir di wilayah Polandia. Berbicara kepada stasiun televisi Kanada, CTV, Andrzej Duda menjelaskan, ia tidak tahu apa-apa tentang keputusan tersebut. "Jadi secara bertanggung jawab saya mengatakan tidak ada keputusan seperti itu, namun kami menyatakan kesiapan kami," ujarnya. 

"Karena kita dapat melihat bahwa Rusia kembali berbahaya, bahwa Rusia mengerahkan senjata nuklirnya ke arah barat," tambahnya. Dengan latar belakang tersebut, keamanan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) harus dikonsolidasikan dengan memindahkan instalasi pertahanan penting ke anggota aliansi di Eropa Timur.

Baca Juga

Namun, Duda mencatat, keputusan akhir mengenai masalah tersebut akan dibuat bersama oleh sekutu NATO, namun hal tersebut tidak berlaku untuk saat ini. "Tidak ada keputusan dalam hal ini. Saya ingin menyangkal semua klaim bahwa beberapa keputusan telah diambil mengenai hal ini. Saya tidak ikut serta dalam mengambil keputusan apa pun," katanya.

Pekan lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa jika AS memutuskan untuk mengerahkan senjata nuklir di Polandia, Moskow akan menganggap mereka sebagai "target yang sah" jika terjadi konfrontasi langsung dengan NATO.

Pengaturan pembagian nuklir NATO bertujuan untuk memastikan bahwa manfaat, tanggung jawab dan risiko pencegahan nuklir dibagi ke seluruh aliansi. Sejak November, Belgia, Jerman, Italia, Belanda dan Turki menjadi tuan rumah senjata nuklir B-61 yang disediakan oleh AS sebagai bagian dari pengaturan tersebut.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement