Kamis 09 May 2024 08:47 WIB

Komandan Pasukan Elite Israel Tewas di Tepi Barat

Yitav Lev Halevi terbunuh akibat perlawanan sengit pejuang Palestina di Tulkarem

Asap mengepul menyusul ledakan selama serangan militer Israel di kota Deir al-Ghusun, dekat kota Tulkarem, Tepi Barat, Sabtu, 4 Mei 2024. Komandan pasukan elite Israel tewas dalam serangan itu.
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Asap mengepul menyusul ledakan selama serangan militer Israel di kota Deir al-Ghusun, dekat kota Tulkarem, Tepi Barat, Sabtu, 4 Mei 2024. Komandan pasukan elite Israel tewas dalam serangan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT – Kelompok-kelompok pejuang terus melakukan perlawanan terhadap penjajahan Israel di berbagai front. Di Tepi Barat, kepolisian Israel mengumumkan tewasnya seorang komandan pasukan elite antiteror akibat disergap pejuang Palestina.

Perwira tinggi polisi perbatasan itu terluka parah dalam pertempuran dengan kelompok bersenjata Palestina dalam penggerebekan di Tepi Barat pada akhir pekan lalu. Ia kemudian tewas karena luka-lukanya pada Selasa (8/5/2024).

Baca Juga

The Times of Israel melansir, perwira yang tewas tersebut adalah Inspektur Kepala Yitav Lev Halevi (28 tahun). Ia adalah seorang komandan unit elite Yamam di Kepolisian Perbatasan Israel. Yamam adalah unit kontraterorisme tingkat 1 Israel. Unit ini, juga disebut sebagai salah satu unit kontraterorisme terbaik di dunia.

Halevi terluka dalam operasi di kota Dayr al-Ghusun, Tepi Barat, dekat Tulkarem, pada 4 Mei. Halevi dibawa ke Beilinson Medical Center di Petah Tikva, di mana dia berada dalam kondisi kritis.

“Setelah empat hari tim medis di Beilinson berjuang untuk nyawa tentara Yamam, yang tiba di rumah sakit dengan cedera kepala kritis, pagi ini para dokter tidak punya pilihan selain mengumumkan kematiannya,” kata rumah sakit tersebut.

Dalam operasi yang menewaskan Halevi, mereka mengejar lima pejuang Palestina. Tiba-tiba, mereka disergap oleh tembakan pasukan perlawanan dari salah satu bangunan. Pasukan Israel kemudian membombardir gedung itu dengan seluruh persenjataan mereka.

Buldoser lapis baja menghancurkan sebagian bangunan, menembakkan beberapa rudal yang diluncurkan dari bahu ke bangunan tersebut, dan drone Hermes 450 melakukan dua kali serangan udara. Terlepas bombardir itu, perlu waktu berjam-jam hingga pasukan Israel melumpuhkan para pejuang. Perlawanan sengit pejuang dalam operasi itulah yang kemudian membunuh Halevi.

Sebelumnya, kelompok perlawanan Palestina Brigade Tulkarem mengumumkan penargetan buldoser D9 pendudukan Israel dan membakarnya menggunakan alat peledak Ali-1. Mereka mengumumkan bahwa ini adalah pertama kalinya peledak tersebut digunakan. 

Brigade Tulkarem menerbitkan rekaman penargetan buldoser militer IDF dengan alat peledak di jalan utama kamp pengungsi Nur Shams pada 6 Mei. Menurut Brigade, bahan peledak yang digunakan adalah IED buatan lokal bernama Ali-1.

Brigade al-Quds bersama Brigade Tulkarem juga dilaporkan berhasil menghalau serangan pasukan pendudukan Israel ke pinggiran kamp pengungsi Nur Shams yang berlangsung lebih dari 24 jam.

Dalam sebuah pernyataan, Brigade mengumumkan bahwa selama konfrontasi langsung, banyak tentara pendudukan Israel dipastikan terluka dan kendaraan mereka cacat atau rusak.

photo
Asap mengepul menyusul ledakan selama serangan militer Israel di kota Deir al-Ghusun, dekat kota Tulkarem, Tepi Barat, Sabtu, 4 Mei 2024. - (AP Photo/Majdi Mohammed)

Rekaman video menunjukkan pejuang Perlawanan menembaki pasukan pendudukan di sekitar kamp, ​​​​di mana konfrontasi bersenjata terjadi. Pasukan pendudukan menyerbu Kota Tulkarem dari poros baratnya dan menuju pinggiran Shweika di utara sebelum menyerbu pinggiran kota Iktaba, di tengah konfrontasi dan baku tembak di daerah tersebut.

Media lokal melaporkan bahwa pasukan pendudukan sekali lagi menahan mantan tahanan Mahmoud Mustafa Assas (41) yang telah dibebaskan setelah menggerebek rumahnya di lingkungan perumahan karyawan di Iktaba, di mana mereka menggeledah dan merusaknya.

Pada saat yang sama, pasukan pendudukan Israel menyerbu wilayah Beit Lahm, memaksa masuk ke sejumlah rumah dan merusaknya, tapi tidak ada laporan penahanan. Unit khusus pasukan pendudukan juga menyerbu kamp pengungsi al-Amari, di selatan Kota al-Bireh, dan menahan pemuda Abd Rihan, menurut media setempat.

photo
Pasukan Elite Israel Terpukul - (Republika)

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement