Sabtu 11 May 2024 15:21 WIB

Anggota DPR AS Minta Biden Dipecat karena Tahan Bantuan Militer Israel

Presiden Biden dinilai telah menyalahgunakan kekuasaannya.

  US President Joe Biden makes a statement on the campus unrest, in the Roosevelt Room of the White House in Washington, DC, USA, 02 May 2024. In his remarks, the president stated that racism and anti-semitism have no place in America. Nationwide protests have sprung up across the country on school campuses, many calling for institutions to divest investments in Israel and in support of a ceasefire in the Gaza conflict.
Foto: EPA-EFE/CHRIS KLEPONIS
US President Joe Biden makes a statement on the campus unrest, in the Roosevelt Room of the White House in Washington, DC, USA, 02 May 2024. In his remarks, the president stated that racism and anti-semitism have no place in America. Nationwide protests have sprung up across the country on school campuses, many calling for institutions to divest investments in Israel and in support of a ceasefire in the Gaza conflict.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anggota DPR AS Cory Mills pada Jumat (10/5) mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden atas keputusan Kepala Negara AS itu untuk menahan bantuan militer dari Israel atas rencana operasi militernya di Rafah.

"Dengan melanggar sumpahnya untuk menjalankan jabatan Presiden dengan setia untuk menegakkan Konstitusi, Presiden Biden menyalahgunakan kekuasaan kantornya dengan meminta quid pro quo dengan Israel sambil memanfaatkan bantuan militer penting untuk perubahan kebijakan,” kata Mills dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Politisi Partai Republik itu mengemukakan niatnya untuk mengajukan hal ini ke DPR AS, kemungkinan melalui apa yang disebut sebagai mosi istimewa.

Resolusi pemakzulan menggunakan sekitar 95 persen dari tutur bahasa yang sama yang digunakan untuk mencoba memakzulkan mantan Presiden Donald Trump karena diduga terlibat dalam quid pro quo mengenai bantuan Ukraina, papar Mills.

Ketua DPR AS Mike Johnson sedang mengevaluasi pengajuan tersebut, yang mendapat dukungan pula dari beberapa anggota DPR lainnya dari Partai Republik, tambah Mills.


sumber : Antara/Sputnik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement