Senin 13 May 2024 13:32 WIB

Susun Kabinet Baru, Putin Tunjuk Ekonom Sebagai Menteri Pertahanan

Shoigu dikritik habis para blogger militer Rusia karena serangkaian penarikan mundur.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Vladimir Putin berjalan saat upacara pelantikan sebagai Presiden Rusia di Istana Agung Kremlin di Moskow, Rusia, Selasa, (7/5/2024).
Foto: AP
Vladimir Putin berjalan saat upacara pelantikan sebagai Presiden Rusia di Istana Agung Kremlin di Moskow, Rusia, Selasa, (7/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk ekonom sebagai menteri pertahanan yang baru. Tampaknya sebagai upaya untuk mempersiapkan Rusia menghadapi perang ekonomi dengan memperbaiki anggaran pertahanan dan memanfaatkan inovasi untuk memenangkan perang di Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 lalu sudah menelan banyak korban dari kedua belah pihak. Putin menunjuk Andrei Belousov, mantan deputi perdana menteri yang merupakan pakar ekonomi berusia 65 tahun untuk menggantikan Sergei Shoigu, 68 tahun.

Baca Juga

Kremlin mengatakan, Putin ingin Shoigu yang merupakan sekutu dekatnya dan menjabat sebagai menteri pertahanan sejak 2021 untuk menjadi sekretaris jenderal Dewan Keamanan Rusia menggantikan Nikolai Patrushev dan memimpin  industri pertahanan negara itu. Patrushev akan mendapat jabatan baru yang belum diumumkan.

Perubahan yang kemungkinan besar disetujui parlemen merupakan langkah paling signifikan Putin pada komando militer sejak ia mengirim puluhan ribu pasukan ke Ukraina. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan perubahan ini masuk akal sebab Rusia mendekati situasi yang menyerupai situasi Uni Soviet pada pertengahan 1980-an.

Ketika militer dan penegak hukum menghabiskan 7,4 persen produk domestik bruto (PDB). Karena itu, kata Peskov, sangat penting untuk memastikan pengeluaran disesuaikan dan lebih baik diintegrasikan dengan perekonomian Rusia secara keseluruhan.

Oleh sebab itu Putin ingin ekonom sipil menjabat sebagai menteri pertahanan. "Pihak yang lebih terbuka pada inovasi pihak yang memenangkan medan pertempuran," kata Peskov, Ahad (12/5/2024).

Belousov merupakan mantan menteri ekonomi yang dikenal sangat dekat dengan Putin. Ia berbagi visi dengan presiden untuk membangun kembali negara yang kuat dan sudah bekerja dengan Putin sebagai teknokrat yang mendorong inovasi dan terbuka pada gagasan-gagasan baru.

Belousov memainkan peran penting dalam mengawasi program drone Rusia. Perubahan ini mengindikasi Putin ingin menggandakan perang di Ukraina dan memanfaatkan lebih banyak perekonomian Rusia untuk perang setelah Barat mencoba tapi gagal menenggelamkan perekonomian Rusia dengan sanksi-sanksi.

Sejauh ini ekonom-ekonom Rusia berhasil menjaga stabilitas dan pertumbuhan meski negara itu didera berbagai sanksi. Walaupun kegagalan militer baru terungkap setelah invasi.

"Usulan menunjuk salah satu ekonom utama istana dan menteri pemerintah negara di blok ekonomi untuk mengepalai Kementerian Pertahanan kemungkinan artinya Putin berencana memenangkan perang dengan pabrik-pabrik industri pertahanan dan pasar internasional,” kata mantan diplomat Rusia yang sekarang menjadi peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center, Alexander Baunov.

“Strategi kemenangan dalam kasus ini bukanlah mobilisasi dan terobosan, tetapi tekanan perlahan terhadap Ukraina dengan kekuatan superior kompleks industri militer dan ekonomi Rusia secara keseluruhan, yang, tampaknya, seharusnya dibuat lebih efektif untuk bagian depan dan belakang,” tambahnya.

Langkah Putin, meskipun tidak terduga, menjaga keseimbangan di puncak sistem loyalitas pribadi yang kompleks yang membentuk sistem politik Rusia saat ini. Perombakan ini memberi Shoigu pekerjaan yang secara teknis dianggap lebih senior di kementerian pertahanan, memastikan kesinambungan dan menyelamatkan wajahnya. Kepala Staf Umum Rusia dan orang yang lebih banyak terlibat dalam perang, Valery Gerasimov, bertahan dijabatannya saat ini.

Shoigu dikritik habis-habisan para blogger militer Rusia karena serangkaian penarikan mundur yang terpaksa dilakukan militer Rusia pada 2022. Tahun lalu pendiri dan pemimpin kelompok tentara bayaran Wagner dan salah satu pengkritik paling keras Shoigu, Yevgeny Prigozhin memimpin pemberontakan gagal yang ia harapkan akan menggulingkan Shoigu.

Prigozhin akhirnya setuju untuk membatalkan pemberontakan itu tapi kemudian tewas dalam kecelakaan pesawat. Direktur perusahaan konsultasi Mayak Intelligence Mark Galeotti mengatakan pekerjaan menteri pertahanan Rusia di masa perang adalah memastikan militer mendapatkan semua yang mereka butuhkan.

Sementara pekerjaan Gerasimov adalah “tugas utama” karena dia sekarang melapor langsung kepada Putin, sang panglima tertinggi. "Dalam konteks ini, memiliki ekonom, seseorang yang sudah berbicara mengenai perlunya menurunkan sebagian besar ekonomi untuk kebutuhan sektor pertahanan, membuat (perubahan) ini masuk akal, pada dasarnya itu pekerjaan administrasi keuangan dan Belousov dapat melakukan itu," kata Galeotti.  

Perubahan ini tampaknya juga sebagai upaya Putin untuk memperketat pengawasan pada anggaran belanja pertahanan untuk memastikan anggaran digunakan secara efektif. Setelah jaksa penuntut menuduh sekutu Shoigu dan wakil menteri pertahanan, Timur Ivanov, menerima suap sebesar hampir 11 juta dolar AS.

Kremlin mengatakan, kepala badan intelijen dalam negeri, Badan Keamanan Federal (FSB) Alexander Bortnikov dan kepala intelijen luar negeri Badan Intelijen Asing (SVR) Sergei Naryshkin serta Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov tetap berada di jabatanya masing-masing. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement