Rabu 15 May 2024 12:51 WIB

Mesir: Israel Bertanggung Jawab Penuh Atas Bencana Kemanusiaan di Gaza

Pernyataan Israel dinilai hanya memutarbalikkan fakta.

Warga Palestina bersiap menguburkan dua orang dewasa dan lima anak laki-laki dan perempuan di bawah usia 16 tahun setelah serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza Selatan.
Foto: AP Photo/Ismael Abu Dayyah
Warga Palestina bersiap menguburkan dua orang dewasa dan lima anak laki-laki dan perempuan di bawah usia 16 tahun setelah serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir menyalahkan Israel atas penutupan perlintasan perbatasan Rafah di Jalur Gaza selatan di tengah serangan militer di kawasan itu. Langkah Israel telah memicu bencana kemanusiaan di Gaza. 

"Israel bertanggung jawab penuh atas bencana kemanusiaan yang dihadapi warga Palestina di Jalur Gaza," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Baca Juga

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada Selasa (14/5) mengecam kebijakan Israel yang 'memutarbalikkan fakta dan menghindari tanggung jawab.

Shoukry menganggap, kendali Israel di sisi Palestina pada perbatasan Rafah, operasi militer di sekitar terminal, dan bahaya yang diakibatkan terhadap pekerja bantuan dan pengemudi truk menjadi alasan utama kegagalan membawa bantuan melalui penyeberangan Rafah.

 

Dia juga mengecam keras upaya Israel yang bersungguh-sungguh untuk mengalihkan tanggung jawab ke Mesir atas krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza.

Pekan lalu, Israel merebut perbatasan Rafah di sisi Palestina, yang merupakan jalur penting bagi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, hingga menyebabkan seluruh penduduk wilayah tersebut berada di ambang kelaparan.

Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak Oktober 2023. Namun, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, pada Selasa pagi menyerukan pembukaan kembali penyeberangan Rafah dan menyalahkan Mesir karena mencegah pengiriman bantuan ke Gaza.

sumber : Antara/Anadolu

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement