REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Hujan lebat dan banjir di Brasil menyebabkan 150 orang meninggal dunia. Sebanyak 112 orang lainnya hilang di Negara Bagian Rio Grande do Sul, menurut badan keamanan sipil negara itu pada Kamis (16/5/2024).
Baca Juga
Badan tersebut melaporkan, korban luka mencapai 807 jiwa, sementara 2 juta orang terdampak dan 620 ribu diantaranya terpaksa mengungsi akibat banjir. Selain itu, ada 80 ribu orang telah diselamatkan dari lokasi bencana dan operasi pencarian serta penyelamatan sedang berlangsung.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva yang mengunjungi area bencana untuk ketiga kalinya, dilaporkan akan mengumumkan paket bantuan baru.
Dewan Deputi Brasil dengan suara bulat menyetujui penundaan utang Rio Grande do Sul ke Departemen Keuangan selama tiga tahun.
Pada 3 Mei, Gubernur Rio Grande do Sul, Eduardo Leite menyatakan situasi bencana yang sedang berlangsung di negara bagiannya "sangat luar biasa" dan menyebutnya sebagai peristiwa paling menghancurkan dalam sejarah negara bagian tersebut. Negara bagian itu menyatakan “situasi bencana” selama 180 hari dan melakukan upaya signifikan untuk mengevakuasi orang-orang.
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Rekomendasi
-
Standar Ganda IAEA, Iran Minta Fasilitas Nuklir Israel Juga Diawasi
-
-
Senin , 23 Jun 2025, 15:51 WIB
Pertahanan Udara Israel Kewalahan, Gagal Deteksi Rudal Iran
-
Senin , 23 Jun 2025, 15:36 WIB
Singgung Keterlibatan AS, China Desak Iran-Israel Tahan Diri
-
Senin , 23 Jun 2025, 15:32 WIB
Iran Luncurkan Gelombang Serangan Terbaru ke Israel, Giliran Kota Ashdod Dihantam Rudal
-
Senin , 23 Jun 2025, 15:30 WIB
Terungkap Alasan Mengapa AS Sampai Minta 'Pertolongan' China agar Iran tak Tutup Selat Hormuz
-
Advertisement