Sabtu 18 May 2024 08:43 WIB

Hamas: Selama Apapun Agresi Israel, Kami akan Lawan 

Pasukan Israel tak henti membombardir kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara.

Asap membubung terlihat dari Israel selatan menyusul serangan udara Israel ke Jalur Gaza Strip, Jumat (17/5/2024)
Foto: AP Photo/Tsafrir Abayov
Asap membubung terlihat dari Israel selatan menyusul serangan udara Israel ke Jalur Gaza Strip, Jumat (17/5/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Serangan Israel ke wilayah Rafah dan tempat lainnya di Gaza belum juga berhenti sampai sekarang meski korban warga sipil telah lebih dari 35 ribu orang. Tak kian kendurnya serangan Israel ini, membuat Hamas juga bertekad tak akan mundur menghadapi Israel. 

‘’Selama apapun dan dalam bentuk apapun agresi Israel ini, kami akan terus melawan,’’demikian pernyataan sayap militer Hamas seperti diberitakan laman Aljazirah, Jumat (17/5/2024). Pasukan Israel tak henti membombardir kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara. 

Baca Juga

Serangan ini memicu kondisi kemanusiaan yang semakin memprihatinkan di Gaza. Hamas pada Jumat menyatakan, pejuang mereka bertempur sengit menghadapi invasi pasukan Israel di Jabalia yang merupakan kawasan pengungsi terbesar di sana. 

Sejumlah pertempuran sengit tak terelakkan sejak Israel kembali ke wilayah tersebut sepekan lalu. Setidaknya, enam orang kehilangan nyawa dan banyak yang terluka di kamp pengungsi Jabalia akibat serangan darat Israel. 

Di sisi lain, 630 ribu orang menyelamatkan diri dari serangan Israel di Rafah selatan dan 100 ribu di Gaza utara, pekan lalu. PBB menyebutkan, pasukan Israel meningkatkan serangan ke wilayah Utara Gaza pada hari-hari terakhir ini, lebih dari 100 ribu orang mengungsi. 

Sejumlah warga mengungkapkan, tank-tank Israel dan kendaraan lapis baja telah masuk ke pusat Jabalia. Sementara, buldozer-buldozer Israel juga bergerak menghancurkan rumah dan toko milik warga. Jasad warga Palestina juga ditemukan di sejumlah tempat. 

Hani Mahmoud yang melaporkan untuk Aljazirah, menyatakan Pertahanan Sipil Palestina menemukan 93 jasad di jalanan maupun gang-gang di Jabalia dalam kurun 24 jam terakhir.’’Masih ada lagi jasad di area itu yang belum bisa dievakuasi.’’

Pertempuran pejuang Palestina melawan tentara Israel juga terus berlangsung. Brigade Qassam, sayap militer Hamas dan Brigade al-Quds, sayap militer Jihad Islam menyatakan mereka menyerbu pos komando pasukan Israel di bagian selatan Gaza City. 

Juru bicara Brigade Qassam, Abu Ubaida menyatakan Hamas telah menyasar 100 kendaraan militer Israel dalam berbagai fron pertempuran dalam sepuluh hari terakhir. 

Bantuan kemanusiaan

Pada Jumat, militer AS mengumumkan truk-truk pertama yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza tiba di dermaga sementara yang dibuat di pantai Gaza.’’Truk mulai melaju ke daratan melalui pelabuhan sehari setelah mereka tiba,’’ ujar Pusat Komando Militer AS. 

Mereka menyatakan, ini merupakan upaya internasional untuk menyalurkan bantuan ke warga sipil Palestina di Gaza melalui koridor maritim. Bantuan ini dikapalkan dari Siprus, anggota Uni Eropa, yang berjarak sekitar 360 km dari Gaza. 

Pengapalan pertama termasuk di dalamnya 88 ribu kaleng makanan dari Rumania, demikian disampaikan Uni Eropa dalam keterangannya. Namun, PBB dan organisasi pemantau internasional lainnya menegaskan dermaga sementara itu bukanlah solusi. 

Mereka menekankan, hal terpenting adalah masuknya bantuan kemanusiaan melalui perlintasan darat yang dikuasai Israel. 

Farhan Haq, wakil juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, menyatakan PBB setuju membantu menerima bantuan dan mengatur distribusinya ke Gaza dari dermaga terapung tersebut sepanjang operasi kemanusiaan yang netral dan independen dihormati.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement