REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Badan Pertahanan Sipil Palestina di Gaza pada Sabtu mengatakan bahwa tentara Israel telah menghancurkan lebih dari 300 rumah di Jabalia, Jalur Gaza utara sejak dimulainya serangan militer sepekan lalu. Hal itu disampaikan Juru bicara Pertahanan Sipil Mahmoud Basal.
"Kami menerima panggilan darurat mengenai sejumlah jasad yang bergelimpangan di jalan dan di bawah reruntuhan rumah yang hancur," kata dia.
Ia menambahkan bahwa tim penyelamat tidak dapat mencapai lokasi karena tingginya intensitas pengeboman oleh Israel.
Basal menjelaskan bahwa operasi militer Israel menyebabkan kehancuran besar-besaran bangunan rumah tinggal dan infrastruktur di kota dan kamp Jabalia.
Menurut Basal sulit bagi tim medis dan tim pertahanan sipil untuk mencapai lokasi tertentu di Jabalia akibat pengeboman dan penembakan yang diarahkan langsung terhadap mereka oleh tentara Israel.
Pada 11 Mei, Israel melancarkan serangan baru ke Jabalia dan wilayah sekitarnya dengan penembakan membabi buta, menargetkan puluhan rumah dan infrastruktur di dalam kamp.
Kamp tersebut menjadi tempat tinggal bagi ratusan ribu penduduk, termasuk mereka yang mengungsi dari wilayah utara Jalur Gaza.
Israel terus melanjutkan....