REPUBLIKA.CO.ID, KASHMIR -- Polisi Kashmir mengatakan sepasang turis terluka setelah milisi melepaskan tembakan ke arah mereka pada Sabtu (18/5/2024) malam. Serangan ini terjadi menjelang pemungutan suara di wilayah India yang bergejolak.
Di media sosial polisi mengatakan pasangan yang berasal dari Kota Jaipur, India dievakuasi ke rumah sakit dan lokasi serangan sudah ditutup. Polisi menambahkan kondisi para turis sudah stabil.
India sedang menggelar serangkaian pemilihan umum dengan dua kursi yang tersisa di Kashmir dalam pemungutan suara yang dilaksanakan pada 20 dan 25 Mei 2024. Banyak pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara yang memperebutkan kursi pertama di Srinagar pada 13 Mei lalu.
Mengubah tren rendahnya partisipasi pemilih di pemilihan umum di Kashmir sejak Perdana Menteri India Narendra Modi, menghapus semi-otonom daerah itu pada 2019 lalu. Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi tidak mengikuti pemilu di Kashmir untuk pertama kalinya sejak tahun 1996. BPJ mengatakan partainya akan mendukung partai-partai regional.
Pengamat dan partai oposisi mengatakan BJP tidak mengikuti pemilihan daerah di Kashmir karena khawatir hasilnya bertolak belakang dengan narasi yang lebih damai dan integrasi wilayah sejak 2019. Di peristiwa yang terpisah, milisi menembak mati seorang mantan kepala desa dan anggota partai BJP Ajiaz Ahmed Sheikh di distrik Shopian pada Sabtu lalu.
Peristiwa akhir pekan lalu merupakan serangan terhadap turis pertama di Kashmir sejak 2017 lalu ketika bus yang membawa peziarah agama Hindu diserang. Delapan orang tewas dalam peristiwa tersebut.