Jumat 24 May 2024 12:46 WIB

Tahan 13 Gelar Wisudawan, Mahasiswa Harvard Walkout Saat Wisuda

Ratusan mahasiswa mengenakan keffiyeh dan mengibarkan bendera Palestina.

Ratusan mahasiswa keluar dari upacara wisuda Universitas Harvard setelah mereka mengumumkan 13 mahasiswanya tidak akan mendapatkan gelar karena berpartisipasi dalam unjuk rasa Pro-Palestina.
Foto: AP Photo/Charles Krupa
Ratusan mahasiswa keluar dari upacara wisuda Universitas Harvard setelah mereka mengumumkan 13 mahasiswanya tidak akan mendapatkan gelar karena berpartisipasi dalam unjuk rasa Pro-Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ratusan mahasiswa keluar dari upacara wisuda Universitas Harvard setelah mereka mengumumkan 13 mahasiswanya tidak akan mendapatkan gelar karena berpartisipasi dalam unjuk rasa Pro-Palestina. Aksi walkout tersebut dihiasi teriakan "Bebaskan Palestina."

Ratusan mahasiswa yang mengenakan keffiyeh, kain yang menjadi simbol perjuangan rakyat Palestina, dan mengibarkan bendera Palestina, berterikan: "Bebaskan mereka," dan pesan-pesan lainnya. Beberapa dari mereka memegang poster bertuliskan "untuk para martir" dan "untuk Gaza", demikian Boston Globe melaporkan.

Baca Juga

Rektor sementara Universitas Harvard Alan Garber mengatakan pada awal upacara itu bahwa "beberapa di antara kita mungkin memilih untuk mengambil kebebasan mengekspresikan diri mereka untuk menarik perhatian pada peristiwa yang terjadi di dunia yang lebih luas."

"Momen kegembiraan ini bertepatan dengan momen ketakutan dan kengerian, kesedihan dan kemarahan, penderitaan dan kesakitan," kata Garber seperti dikutip New York Times.

"Di tempat lain, orang-orang sedang mengalami hari-hari terburuk dalam hidup mereka."

Garber kemudian meminta para peserta wisuda untuk mengheningkan cipta selama satu menit.

Universitas Harvard, Rabu (22/5), mengumumkan bahwa 13 mahasiswa dilarang menerima gelar mereka karena terlibat dalam kelompok pro-Palestina yang memprotes serangan genosida Israel di Jalur Gaza. Universitas itu tidak merinci siapa saja 13 mahasiswa itu, tetapi menuduh mereka melanggar kebijakan universitas dengan perilaku mereka selama berpartisipasi dalam aksi berkemah di Harvard's Yard - bagian tertua dari kampus universitas ternama AS itu.

"Kami segera mempertimbangkan penganugerahan gelar jika, setelah selesainya seluruh proses FAS (Fakultas Seni dan Sains), seorang mahasiswa memenuhi syarat untuk menerima gelar," demikian penyataan universitas itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement