REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Seorang prajurit Mesir tewas dalam baku tembak dengan pasukan Israel di penyeberangan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, Palestina, menurut laporan dari radio Israel, Kan pada Senin (27/5/2024). Penyebab penembakan tidak disebutkan dan tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan dalam pemberitaan tersebut.
Portal berita Ynet melaporkan, tidak ada korban jiwa di antara prajurit angkatan bersenjata Israel (IDF) akibat dari baku tembak tersebut. Beberapa waktu kemudian masih pada hari yang sama, angkatan bersenjata Mesir mengkonfirmasi kematian seorang tentara Mesir dalam insiden bersenjata dengan pasukan Israel.
Baca: Turki dan UAE Paling Banyak Sumbang Bantuan untuk Gaza, Palestina
"Angkatan bersenjata Mesir, dengan bantuan otoritas terkait, sedang melakukan penyelidikan atas insiden penembakan di wilayah perbatasan Rafah, yang menewaskan orang yang bertanggung jawab atas keamanan," kata Juru Bicara Militer Mesir, Kolonel Abdel-Hafez Gharib dalam sebuah pernyataan.
Sebagaimana diwartakan, Israel mengirim pasukan ke kota Rafah pada 7 Mei 2024, tujuh bulan setelah serangan gerakan Palestina Hamas di wilayah Israel yang memicu eskalasi konflik terburuk di Jalur Gaza dalam beberapa dekade. Kabinet perang Israel berjanji untuk memperluas operasi di daerah Rafah tersebut sampai mencapai tujuan yang dinyatakan untuk melenyapkan semua pejuang Hamas.
Baca: Pemerintah AS Sudah Tahu Operasi Iran akan Serang Israel