Selasa 28 May 2024 13:55 WIB

Israel Serang Rafah, Sekjen PBB: This Horror Must Stop

Israel menyerang kamp di timur laut Rafah pada Ahad (26/5/2024).

Rep: Fuji E Permana/ Red: Reiny Dwinanda
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Dalam cicitannya di Twitter, Guterres menyerukan diakhirinya kengerian di Rafah. Kamp pengungsi Rafah diserang Israel pada Ahad (26/5/2024).
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Dalam cicitannya di Twitter, Guterres menyerukan diakhirinya kengerian di Rafah. Kamp pengungsi Rafah diserang Israel pada Ahad (26/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengutuk serangan Israel terhadap kamp pengungsi di kota Rafah, Gaza.

"Saya mengutuk tindakan Israel yang menewaskan puluhan warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini," kata Guterres pada akun media sosial X, Senin (27/5/2024).

Baca Juga

Lebih lanjut, Guterres menyebut bahwa sudah tidak ada tempat yang aman di Gaza. Dia pun menyerukan diakhirinya horor di Rafah.

Israel menyerang kamp di timur laut Rafah pada Ahad (26/5/2024). Dinas pertahanan sipil Palestina mengatakan sedikitnya 40 orang syahid dan puluhan lainnya luka-luka.

Pada Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara di kamp pengungsi itu sebagai insiden tragis. Dia mengatakan,penyelidikan terhadap kejadian tersebut sedang berlangsung.

Mahkamah Internasional pada Jumat (24/5/2024) memerintahkan Israel menghentikan operasi militernya di Rafah. Ketua Hakim Mahkamah Internasional Nawaf Salam mengatakan Israel harus memastikan akses tanpa hambatan ke wilayah tersebut untuk misi yang menyelidiki tuduhan genosida, serta untuk bantuan kemanusiaan.

sumber : Antara, Sputnik-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement