Kamis 18 Jan 2018 11:30 WIB

Narablog Muslim Tolak Penghargaan Revlon karena Gal Gadot

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Narablog (blogger) Muslim dari AS Amani Al-Khatahtbeh (kanan) menolak menerima penghargaan Changemaker dari Revlon karena menjadikan aktris Israel Gal Gadot sebagai brand ambassador.
Foto: Reuters
Narablog (blogger) Muslim dari AS Amani Al-Khatahtbeh (kanan) menolak menerima penghargaan Changemaker dari Revlon karena menjadikan aktris Israel Gal Gadot sebagai brand ambassador.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Seorang narablog (blogger) Muslim Amani Al-Khatahtbeh menolak menerima penghargaan dari Revlon. Penolakan ini disebabkan karena merek produk kecantikan itu telah menunjuk aktris Israel Gal Gadot menjadi  duta mereka (brand ambassador).

Al-Khatahtbeh, pendiri MuslimGirl.com, diberi penghargaan Changemaker dari kampanye baru @LiveBoldly Revlon. Penghargaan ini diberikan terhadapnya karena ia dianggap telah mengilhami wanita untuk mengekspresikan diri mereka dengan semangat, optimisme, kekuatan dan gaya.

 

Melalui akun Instagram pribadinya, Al-Khatahtbeh menjelaskan alasan penolakan menerima penghargaan tersebut. "Saya tidak bisa menerima penghargaan dari Revlon saat Gal Gadot masih menjadi brand ambassador mereka," tulis Al-Khatahtbeh.

 

"Dukungan vokalnya terhadap tindakan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Palestina bertentangan dengan moral dan nilai MuslimGirl.com," ujar Al-Khatahtbeh.

 

"Saya tidak bisa, dengan suara hati yang terdalam, menerima penghargaan dari merek tersebut dan menghargai Gal setelah IDF memenjarakan seorang gadis berusia 16 tahun bernama Ahed Tamimi bulan lalu, aktivis yang saat ini masih dipenjara," jelasnya.

 

 

This is why I couldn't accept @revlon's Changemaker Award celebrating their new #liveboldy campaign featuring @gal_gadot. It means so much to me when @muslimgirl's work is recognized and elevated in spaces from which we've been traditionally excluded. But that's what makes it even more important at this moment to elevate and stand up for ALL women and girls. This shouldn't have to be said, but we can't accept role models that support the oppression of women and girls in other parts of the world. Especially after we just celebrated MLK Jr. and as we approach the one year anniversary of the Women's March, we all have an URGENT obligation to talk back, speak our truths, and insist on the right side of history. The personal is political — yes, even, and ESPECIALLY, when it comes to beauty — and I don't know about you, but my feminism is inclusive of ALL women and nothing less. That's what being a changemaker means to me.

A post shared by Amani (@amani) on

 

"Saya pikir kita berada di saat kita harus mempertahankan pemberdayaan perempuan agar mencakup semua perempuan. Dari lubuk hati, saya merasa saya tidak akan mewujudkan makna penghargaan Changemaker jika saya menerimanya dalam keadaan seperti ini," kata dia.

 

Dilansir dari Yahoo Style, Al-Khatahtbeh menambahkan, meskipun sangat berarti baginya untuk diakui, namun dia tidak dapat menerima peran seseorang yang mendukung penindasan perempuan dan anak perempuan di belahan dunia lain. "Itulah arti changemaker (pembuat perubahan) bagi saya," kata Al-Khatahtbeh.

 

Gal Gadot, seorang model dan aktris Israel, pernah menjadi pelatih tempur IDF selama dua tahun. Gadot telah menjadi pendukung pro-IDF dan pernah menuliskan dia mengirim cinta dan doa kepada tentara Israel yang terlibat dalam konflik Israel-Gaza.

 

photo
Gal Gadot, pemeran Wonder Woman.

 

 

"Gal adalah wajah Wonder Woman, feminisme, dan pemberdayaan perempuan. Namun, dia tidak membela pemberdayaan semua perempuan dan dia sangat vokal dalam hal-hal yang secara tidak proporsional menindas perempuan dan anak-anak," kata Al-Khatahtbeh.

 

Awal tahun ini, Gadot memicu kemarahan politik saat mengenakan gaun milik perancang busana Lebanon Elie Saab ke acara National Board of Review. Masyarakat Lebanon di media sosial mengecam Saab dan menyebutnya memalukan karena membuat baju untuk aktris Israel tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement