REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pihak berwenang mengonfirmasi berita runtuhnya jembatan pejalan kaki di Florida International University yang menyebabkan beberapa korban tewas. Sementara itu gambar struktur jembatan yang melengkung di perguruan tinggi tersebut telah beredar sejak Kamis (15/3) siang.
Satuan Lalu Lintas Kepolisian Florida menyatakan beberapa orang tewas dan lima hingga enam kendaraan hancur. Berdasarkan rekaman udara menunjukkan responden pertama mencoba masuk ke jembatan untuk menyelamatkan mobil.
Pihak Universitas sendiri mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa upaya penyelamatan masih dilakukan. Sementara itu, pihak Manajemen Darurat Miami-Dade County mengonfirmasi perihal keruntuhan itu dan mendesak penduduk setempat untuk menghindari area tersebut.
Jembatan penyeberangan di Florida International University roboh dan menimpa sejumlah kendaraan.
Masih belum jelas berapa korban terluka maupun mobil yang tertimpa jembatan. Dari sebuah gambar yang didapat oleh seorang reporter lokal menunjukkan beberapa mobil terperangkap di bawah struktur jembatan yang jatuh.
Gubernur Florida Rick Scott menanggapi kecelakaan tersebut melalui akun Twitter-nya. "Saya telah berbicara dengan Kepala Polisi Daerah Miami, Dade Juan Perez tentang ajtuhnya jembatan pejalan kaki di FIU. Saya akan terus berkomunikasi dengan penegak hukum," tulisnya dilansir di BBC, Jumat (16/3).
Seorang saksi keruntuhan sendiri mengatakan kepada ABC News bahwa suara jeritan yang terdengar dari dalam mobil terasa mengerikan. "Begitu saya melihat keluar, saya melihat debu terbang dimana-mana. Saya tahu jembatan itu telah roboh," ujarnya.
Jembatan penyeberangan di Florida International University roboh dan menimpa sejumlah kendaraan.
The Miami Herald mengatakan jembatan yang menghubungkan kampus dengan area perumahan mahasiswa memang sudah lama diminta. Hal ini agar memudahkan siswa/i agar dapat melintas dan terhindar dari jalanan yang ramai di sekitar kampus.
Pada Agustus 2017 terdapat sebuah kejadian di mana seorang siswa tertabrak mobil dan meninggal saat melintasi jalan yang sibuk. Pihak kampus sendiri telah menyebut akan membuat sebuah jembatan layang yang baru beberapa hari lalu. Jembatan dengan kabel sepanjang 53 meter itu akan dibuka 2019 mendatang dengan biaya 14,2 miliar dan didanai oleh Departemen Perhubungan AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
