Selasa 23 Jan 2018 09:34 WIB

Pemerintahan Xinjing akan Bangun Tembok Besar

Tembok ini difungsikan untuk mencegah masuknya ekstremis luar.

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Muslim etnis Uighur berjalan di depan sebuah masjid di Kashgar, Xinjiang, Cina.
Foto: Reuters/Carlos Barria
Muslim etnis Uighur berjalan di depan sebuah masjid di Kashgar, Xinjiang, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintahan Cina di Xinjiang akan membangun Tembok Besar di sekitar perbatasan untuk mencegah penyusupan militan dari luar negeri.

Gubernur Xinjiang Shohrat Zakir mengatakan Xinjiang akan memperbaiki langkah-langkah melindungi perbatasan dengan menciptakan Tembok Besar

"Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak meninggalkan celah atau titik dalam pengelolaan jaminan sosial dan memastikan area utama tetap aman," katanya pada pembukaan sidang tahunan dewan regional seperti dilansir China Daily, Selasa (23/1).

Ia mengatakan teknologi sepanjang perbatasan akan diperbaiki. Selain itu jalan dan infrastruktur lainnya juga akan ditingkatkan.

"Situasi keseluruhan stabil pada 2017, yang membuat orang merasa lebih aman. Kami tidak akan membiarkan separatisme untuk kembali tampil dan akan memastikan ekstremisme religius tidak pernah bangkit lagi dan serangan teroris akan gagal," katanya.

Rencana pembangunan Tembok Besar ini senada dengan yang disampaikan Presiden Xi Jinping tahun lalu dalam sidang tahunan parlemen negara tersebut. Dia mengatakan kepada anggota parlemen Xinjiang tentang perlunya membangun tembok besi besar untuk menjaga stabilitas.

Ratusan orang terbunuh di Xinjiang dalam beberapa tahun terakhir karena kekerasan antara etnis Uighur, dan etnis mayoritas Han China, terutama di bagian selatan Uighur Xinjiang.

Cina menyalahkan kekerasan di Xinjiang karena ekstremis dan separatis Islam.

Namun kelompok hak asasi manusia dan orang-orang Uighur mengatakan ini adalah produk frustrasi Uighur atas kontrol Cina terhadap budaya dan agama mereka. Cina membantah adanya penekanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement