Selasa 11 Sep 2012 01:11 WIB

Pencari Suaka Australia akan Direlokasi ke Nauru

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Dewi Mardiani
Para pencari suaka ke Australia
Foto: voanews
Para pencari suaka ke Australia

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Pemerintah Australia akan mengirim pencari suaka yang menuju negara tersebut, ke fasilitas penampungan di Pulau Nauru. Kementerian Imigrasi Australia mengatakan kloter pertama akan segera diberangkatkan ke negara terkecil di dunia tersebut.

''Kami berpesan kepada pencari suaka yang melakukan perjalanan melalui laut (ke Australia), mereka tidak akan mendapatkan klaim di Australia, tetapi di Nauru,'' kata Menteri Imigrasi Australia, Chris Bowen, seperti dikutip Sydney Morning Herald, Senin (10/9), dan  AFP.

Bowen menjelaskan, pemerintahnya telah menandatangani dokumen keberangkatan tersebut, dan telah mendapatkan lampu hijau, setelah membahasnya di tingkat parlemen. Kata dia, keberangkatan dilakukan akhir pekan ini. regulasi formal yang mengatur tentang kerja sama ini sudah dikeluarkan oleh kedua negara.

Aturan tersebut menyebutkan kerja sama dengan memanfaatkan republik seluas 21 kilometer persegi itu sebagai negara pengurus regional bagi pencari suaka. Bowen tidak menjelaskan berapa banyak pencari suaka yang akan dikirim ke pulau di Pasifik tersebut. Tetapi, terang dia, siapa saja yang tiba setelah 13 Agustus akan dikirim ke sana.

Dia menambahkan kesepakatan yang sama juga telah ditandatangani oleh Perdana Menteri Julia Gillard dan Pemerintahan Papua Nugini, untuk kembali memanfaatkan Pulau Manus di Papua Nugini dengan fungsi yang sama. Kebijakan Australia tersebut memungkinkan para pencari suaka untuk direlokasi ke fasilitas-fasilitas penampungan lepas pantai, sambil menunggu evaluasi di Canberra.

Hal itu bertujuan mencegah pencari suaka nekat melintasi laut untuk mencapai Australia. Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah pencari suaka yang datang ke Australia meningkat dan beberapa kapal tenggelam atau rusak di tengah samudra. Laporan media Australia menyebutkan sekitar 2.000 pencari suaka tiba di Australia sejak negara itu menyetujui rencana untuk membuka kembali fasilitas di Nauru dan Papua Nugini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement