Kamis 18 Dec 2014 04:40 WIB

Turki dan Iran Bertekad Lawan Terorisme

Rep: C83/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bendera Turki
Bendera Turki

REPUBLIKA.CO.ID,ISTANBUL-- Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan Turki dan Iran memiliki kemauan secara politik untuk memerangi terorisme. Cavusoglu membuat pernyataan pada saat konferensi pers bersama Menteri Luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif, di Teheran.

Cavusoglu  menegaskan Turki tidak pernah mendukung radikal, teroris atau kelompok kekerasan. Dia juga menekankan untuk memerangi semua jenis organisasi teroris tanpa pertimbangan bahasa, agama atau asal-usul etnis.

"Kami menganggap ancaman terbesar adalah dari organisasi teroris, terutama Negara Islam Irak dan Levant, tapi sikap kami sangat jelas mengenai masalah ini karena kedua negara kita telah mengalami terorisme. Kami memiliki kemauan politik yang cukup untuk melawan terorisme, " ujar Cavusoglu seperti dilansir World Bulletin, Rabu (17/12).

Kedua pejabat juga membahas isu-isu regional, termasuk konflik Suriah, serangan teroris ISIL dan perkembangan terbaru di Irak.

"Kami telah menemukan kesempatan untuk mengevaluasi perkembangan terbaru di Suriah dan Irak dalam lingkungan yang ramah. Kami berdua mendukung pemerintahan baru di Irak, dan keterlibatan seluruh masyarakat di Irak. Kami juga akan terus mendukung pembangunan ekonomi di Irak," kata Cavusoglu.

Menteri Luar negeri Iran menyebutkan untuk beberapa masalah terdapat perbedaan pendapat antara Iran dan Turki. Namun, untuk bahaya teroris kedua negara sepakat bekerjasama untuk mencegah masuknya teroris dari Irak dan Suriah.

Ia juga menyerukan dukungan internasional untuk membantu Turki dalam menagani krisis pengungsi Suriah. "Kami menyerukan bantuan kemanusiaan internasional untuk mendukung kegiatan bantuan tersebut. Kami juga akan membahas kerjasama lebih lanjut antara crescent merah negara kami," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement