REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Maskapai penerbangan berbiaya hemat (LCC) terbesar di Asia Tenggara, AirAsia akan memangkas biaya bahan bakar dalam tiket penumpang seiring terus turunnya harga minyak dunia.
AirAsia menyampaikan kebijakan ini juga berlaku untuk penerbangan jarak jauh yang dikelola anak perusahaan mereka, AirAsia X, demikian dilansir Associated Press, Selasa (27/1).
Saat ini harga minyak dunia berada di bawah 50 dolar AS per barel setelah enam bulan belakangan harganya terus anjlok. Akibatnya, harga bahan bakar pesawat pun ikut turun.
Kepala Eksekutif AirAsia, Tony Fernandes, mengungkapkan langkah ini akan mengurangi biaya perjalanan para penumpang dan mendorong meningkatnya permintaan dan pariwisata di sekitar Asia Tenggara.
Maskapai biasa memberlakukan biaya bahan bakar dalam tiket penumpang. LCC lainnya, Virgin Australia dan Cebu Pacific bahkan sudah menghapuskan biaya bahan bakar dari tiket penumpang sejak awal Januari lalu.
AirAsia mendominasi penerbangan berbiaya hemat di Asia Tenggara selama bertahun-tahun. Namun AirAsia harus menghadapi ketatnya persaingan seiring mulai bermunculannya maskapai serupa lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
